Meraba Top Scorer Liga Inggris, Lukaku, Sanchez, atau Kane?

Liga Primer Inggris hampir usai. 18 tim tinggal melakoni satu laga yang tersisa. Hanya Tottenham Hotspur dan Leicester City yang masih memiliki dua pertandingan sisa. Tak hanya persaingan poin di empat besar yang sangat panas. Perebutan gelar top scorer atau pencetak gol terbanyak juga terbilang sengit.

Tak ada nama pemain termahal dunia di jajaran tiga besar. Diego Costa yang sempat digadang-gadang akan mengakhiri musim 2016/2017 sebagai pemain paling produktif juga harus mengalah dan berada di posisi empat dengan torehan 20 gol. 

Begitu juga dengan ujung tombak Meski Manchester City, Sergio Aguero. Meski "Manchester biru" juga masih memiliki satu pertandingan, tapi nampaknya mustahil bagi Aguero untuk mencetak lebih dari enam gol. Zlatan Ibrahimovich yang pernah saling balap dengan Costa pun kini tengah dibekap cidera dan harus puas dengan 17 gol.

Kandidat dengan kans paling besar untuk meraih gelar top scorer pun tinggal menyisakan tiga nama. Romelu Lukaku (Everton), Alexis Sanchez (Arsenal), dan Harry Kane (Tottenham Hotspur). Dari ketiganya, siapakah yang akan mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak?

Baca Juga: Terancam Tak Lolos Liga Champions, Ini Kumpulan Meme Sindiran untuk MU dan Arsenal

Lukaku dan Sanchez punya kesempatan yang sama.

Pemain yang sampai kini paling banyak membobol gawang lawan adalah Lukaku. Ia berhasil mencatatkan 24 gol. Menyusul di belakangnya adalah Sanchez dengan 23 gol yang dilesakkan selama 37 pertandingan bersama Arsenal.

Dengan sisa satu pertandingan, sebenarnya baik Lukaku dan Sanchez memiliki peluang yang sama besarnya untuk menjadi top scorer Liga Primer Inggris. Namun, jika dilihat dari dua pertandingan terakhir, Sanchez mencatatkan rekor performa yang lebih baik dari Lukaku.

Pada pertandingan melawan Sunderland, pemain asal Chile itu sukses memborong dua gol untuk kemenangan Arsenal. Ketika bertandang ke kandang Stoke City juga Sanchez ikut menyumbangkan satu gol untuk menambah jumlah poin timnya.

Sementara penampilan Lukaku dan Everton tak begitu mengesankan di dua pertandingan terakhir. Gol terakhir Lukaku bersama Everton di Liga Primer Inggris terjadi pada 15 April saat melawan Burnley di Goodison Park.

Pertarungan keduanya akan semakin klimaks karena tim Meriam London akan menjamu tamu dari kota pelabuhan tersebut pada 21 Mei mendatang. Lukaku masih memiliki peluang untuk menjadi top scorer bila pada laga itu ia sukses mencetak gol lebih banyak atau jika Sanchez gagal membobol gawang Joel Robles.

Tentu saja Sanchez diuntungkan dengan fakta bahwa ia akan bermain di depan pendukungnya sendiri. Apalagi, beredar rumor bahwa ia akan segera hengkang dari Arsenal karena hubungannya dengan Wenger yang tak berjalan baik.

Belum lagi realita bahwa Meriam London tak akan bermain di Liga Champions. Sanchez diprediksi akan berusaha mati-matian untuk membuktikan bahwa dirinya masih merupakan pemain yang mematikan.

Kane pun masih memiliki peluang yang cukup besar.

Pertandingan penutup Spurs melawan Manchester United di White Hart Lane berakhir indah. Pasalnya, Kane mampu menyumbangkan satu gol untuk kemenangan timnya. Spurs pun mencatatkan pencapaian terbaiknya dengan mengamankan peringkat dua di klasemen Liga Primer Inggris.

Kane sendiri telah mengoleksi 22 gol dari 28 pertandingan yang dijalaninya bersama Spurs. Dengan sisa dua pertandingan, Kane diprediksi berpeluang untuk mendapat status sebagai pemain paling produktif.

Catatan performa Kane terbilang cemerlang. Meski sempat kalah dari West Ham dan tak berhasil mencetak gol, tapi ia sukses menyarangkan dua gol kala berhadapan dengan Arsenal di pertandingan sebelumnya.

Dua lawan yang akan dihadapi Spurs juga tak tergolong memberatkan yakni Leicester City dan Hull City. Meski keduanya adalah pertandingan tandang, tapi euforia di antara pemain-pemain Spurs sangat tinggi.

Maka kemungkinan besar Kane akan semakin termotivasi untuk mengakhiri musim dengan rekor sebaik mungkin. Peluang Kane tentu saja harus dibantu dengan nasib sial Lukaku dan Sanchez di sisa pertandingan yang ada mengingat Kane dan Lukaku memiliki selisih dua gol.

Dengan ini penggemar Liga Primer Inggris tak akan hanya disuguhi keseruan dari perebutan posisi tiga dan empat klasemen, tapi juga pertarungan untuk menunjukkan siapa pemain yang paling cemerlang dalam satu musim terakhir.

Baca Juga: Jika MU Juara Liga Europa, Bagaimana Nasib 4 Besar EPL?