Bhayangkara FC Klub Pertama yang Gandeng Katering Khusus untuk Pemain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bhayangkara FC menjadi klub kontestan Liga 1 pertama yang menggandeng katering khusus untuk pemain. Upaya tersebut dilakukan klub berjuluk The Guardian sebagai cara menjaga performa pemain.
Mereka bekerja sama dengan penyedia katering dan nutrisi olahraga Nendia Primarasa. Kerja sama kedua pihak dilakukan di mes Bhayangkara FC, Jakarta, Kamis (15/3).
1. Nutrisi mendukung performa
Dokter tim Bhayangkara FC dr. Alfan Nur Ashyar menyambut hangat kerja sama tersebut. Dokter tim yang berpengalaman di tim nasional Indonesia ini memandang pentingnya makanan bagi atlet. "Banyak atlet yang hidup tidak sebagai atlet. Abai akan nutrisi," tegasnya.
Padahal, ada korelasi antara nutrisi dan hidrasi dalam performa. Di sinilah peran dari tim dokter memonitor asupan nutrisi bagi pemain. "Jadi tidak cuma mengurusi sakit atau cedera tetapi juga asupan ke mereka," terangnya.
Nantinya melalui katering khusus tersebut pemain Bhayangkara akan mendapatkan porsi, jatah makan, dan menu yang sudah diatur sedemikian rupa mengikuti pola diet atlet yang semestinya dijalankan.
2. Klub pertama yang melakukan
Editor’s picks
Di kompetisi kasta tertinggi Indonesia Bhayangkara FC mengklaim sebagai klub pertama yang melakukan kerja sama soal menu makanan ini. Manajer Bhayangkara FC Sumardji mengatakan, latar belakang kerja sama karena keprihatinannya akan nutrisi pemainnya. "Dulu menu kita sangat tidak bagus," jelasnya.
Baca juga: Bhayangkara dapat "Gratisan" Poin, Bali United Terancam Gagal Juara
Sumardji berharap inisiasi yang dilakukan timnya bisa dicontoh kontestan liga lainnya. Sebab, dampaknya bukan hanya untuk tim tapi juga atlet secara umum. "Mudah-mudahan ya bisa diikuti tim lain," katanya seraya berharap timnya bisa semakin moncer seiring kerja sama tersebut.
3. Di Eropa diet atlet dimulai dari diri sendiri
Sebenarnya perkara diet atlet semestinya sudah menjadi kebutuhan para profesional. Di Eropa, pemain-pemain melakukan dietnya sendiri. Mereka sangat disiplin soal menu. Bahkan saat pindah ke Manchester United, Zlatan Ibrahimovic sampai harus memboyong koki pribadi.
Diet ketat yang mereka lakukan sangat membantu performa di lapangan. Bahkan dengan diet ketat Gianluigi Buffon, kiper Juventus, masih sanggup bermain di level tinggi hingga usia kepala 4.
Di Indonesia salah satu pemain yang melakukan diet ketat adalah Cristian Gonzales. Pemain naturalisasi asal Uruguay diketahui tak sembarangan dalam soal menu makannya. Istri Gonzales, Eva Gonzales adalah koki khusus yang menyiapkan menu untuk suaminya. Menurut Eva, bahkan sampai daging pun Gonzales memilih yang terbaik.
Baca juga: Parade Jari Tengah dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia