[Wawancara Eksklusif] Yussa Nugraha, Cah Solo yang Merumput di Feyenoord

Berlatih di Belanda sejak umur 8 tahun.

Sepak bola Indonesia patut berbangga. Pasalnya, kini semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang dengan berani mengembangkan bakatnya menggocek bola di klub-klub Eropa. Setelah publik dibuat kagum dengan Ezra Walian yang merumput bersama Ajax Amsterdam, kini ada lagi satu bakat tanah air yang juga menimba ilmu di negeri kincir angin. Dia adalah Yussa Nugraha yang sedang merumput bersama klub SC Feyenoord U-17, tim muda dari Feyenoord Rotterdam. 

[Wawancara Eksklusif] Yussa Nugraha, Cah Solo yang Merumput di Feyenoordfourfourtwo.com

Tentu saja ini adalah suatu prestasi bagi sepakbola bola Indonesia. Harapannya dengan semakin banyak talenta muda yang berlatih di luar negeri, akan mendongkrak prestasi timnas Indonesia di kancah internasional.

IDN Times mencoba untuk menghubungi Yussa Nugraha secara langsung dan melakukan wawancara singkat pada Kamis (6/6). Sosok sederhana ini tanpa canggung bersedia untuk sedikit berbagi pengalamannya.

Dari Solo hingga Rotterdam.

[Wawancara Eksklusif] Yussa Nugraha, Cah Solo yang Merumput di Feyenoordinstagram.com/yussanugraha_

Perjalanan Yussa hingga meraih prestasi seperti ini tidaklah mudah. Remaja kelahiran di Solo, 21 Maret 2001 ini rela meninggalkan kota kelahirannya sejak umur 8 tahun. Bersama orang tua, Yussa berangkat ke Belanda dengan tujuan untuk bergabung dengan salah satu klub muda di sana. Klub pertamanya di Belanda adalah VV Haagsehout.

Menghabiskan dua musim di Haagsehout, Yussa naik kelas setelah pencari bakat klub ADO Denhaag menawarinya untuk latihan. Merasa kurang cocok di Denhaag, Yussa dipinjamkan ke SVV Scheveningen. Setelah satu tahun di klub itu, Yussa kemudian mendapat kesempatan merasakan merumput bersama SC Feyenoord sejak tahun 2014 hingga kini.

Saat ini, dia sedang mempersiapkan kompetisi musim 2017-2018 yang bakal dimulai September tahun ini. "Aku lolos seleksi U-17 kemarin. Setelah melewati 4 uji coba dan aku berikan kontribusi 2 gol dan 3 assist," ujar pemilik akun instagram @yussanugraha_  ini kepada IDN Times.

Baca juga: Karena Ujian Sekolah, Pemain Muda Bundesliga Gagal Ikut Liga Champions

Belajar dan berlatih.

[Wawancara Eksklusif] Yussa Nugraha, Cah Solo yang Merumput di Feyenoordinstagram.com/yussanugraha_

Sayang, cedera engkel sempat mengharuskannya menepi hingga memutuskan untuk pulang ke Solo sekaligus mengurus dokumen. Namun, sejak Februari tahun ini, Yussa sudah kembali ke Belanda untuk bergabung dengan klubnya. 

Selama di Belanda, ternyata Yussa tak hanya berlatih bersama klubnya, namun tetap menjalankan kewajiban studinya. Yussa kini menduduki bangku sekolah kelas 3 MAVO setara dengan kelas 1 SMA di Indonesia. "Kalau waktu antara sekolah dan bola tidak ada kendala. Sekolah jam 8.30 - 15.30. Selanjutnya malam jam 19.00 -20.15 latihan bola di klub", ujarnya.

Ketika ditanya tentang rencana ke depan, Yussa dengan mantap menjawab, "Jangka pendek ingin selesaikan sekolah dan tetap latihan sepakbola. Jangka panjang ingin bermain profesional, di manapun klubnya," kata topscorer SC Feyenoord 2015 dan 2016 ini.

Siap dipanggil timnas. 

[Wawancara Eksklusif] Yussa Nugraha, Cah Solo yang Merumput di FeyenoordPribadi

Walaupun beberapa waktu gagal mengikuti seleksi timnas U-19, namun Yussa mengaku tetap siap jika sewaktu-waktu dipanggil timnas Indonesia. Ketika ditanya apa harapannya untuk timnas Indonesia, Yussa menjawab, "Jadi Macan Asia! Semoga semakin maju ke depannya. Sukses buat timnas." Selain itu, pengagum Cristiano Ronaldo itu juga mengaku sangat merindukan Solo. "Kalau Solo, makanan dan jajanannya yang aku kangenin," ujarnya menutup perbincangan. 

Baca juga: Salut, Bule Ini Gunakan Motor Bebek untuk Mudik dari Bali ke Belanda!

Topik:

Berita Terkini Lainnya