5 Perdamaian Supporter Indonesia Ini Patut Dicontoh

Bersatulah suporter Indonesia.

Sepak bola Indonesia kembali berkabung setelah tewasnya Ricko Andrean, seorang pendukung Persib Bandung. Dia menjadi korban salah sasaran saat menonton pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persib vs Persija Jakarta di Stadion Bandung Lautan Api, (22/7) lalu. Seruan agar perselisihan antar kedua kelompok segera diakhiri pun datang dari berbagai pihak, termasuk dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil.

Sebelumnya, wacana perdamaian telah didengungkan oleh petinggi Jak mania dan Bobotoh Viking, meskipun belum menemukan titik temu. Kini wacana itu semakin menggema setelah tewasnya Ricko. Perdamaian antara dua kelompok pendukung bukanlah hal tidak mungkin. Berikut IDN Times rangkum 5 contoh perdamaian antar kelompok suporter di Indonesia. 

1. Jak mania dan Bonek mania.

5 Perdamaian Supporter Indonesia Ini Patut Dicontohemosijiwaku.com

Pada November 2015, untuk pertama kalinya Jak mania, julukan suporter Persija Jakarta, datang ke Surabaya dengan aman. Bahkan, kedatangan mereka secara khusus disambut oleh kelompok pendukung Persebaya, Bonek mania. Jak mania sendiri datang ke Surabaya bermaksud untuk transit, sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang dalam untuk menyaksikan pertandingan antara Arema FC melawan Persija Jakarta. 

2. Aremania dan Taretan Dhibik.

5 Perdamaian Supporter Indonesia Ini Patut Dicontohberitajatim.com

Aremania, pendukung kesebelasan Arema FC juga sempat terlibat konflik dengan pendukung Madura United, Taretan Dhibik. Konflik dipicu tragedi pelemparan bus Madura United oleh Aremania saat Madura United bertandang ke Malang. Atas kejadian di luar kendali itu, petinggi Aremania berinisiatif untuk meminta maaf dengan langsung mengunjungi markas Madura United di Pamekasan. Kesepakatan perdamaian pun resmi ditandatangani di Polres Pamekasan, Madura.

Baca juga: Bobotoh Ricko Meninggal Dunia, Sepakbola Indonesia Kembali Berduka

3. Bobotoh dan Aremania.

5 Perdamaian Supporter Indonesia Ini Patut Dicontohgoal.com

Tak hanya bermusuhan dengan Jak mania, Bobotoh pun sempat berselisih paham dengan Aremania. Namun, hal itu sirna ketika kedua kelompok suporter sepakat untuk berdamai. Bahkan sebagai bentuk perdamaian, keduanya menggelar acara nonton bareng di Yogyakarta saat pertandingan antara Arema FC melawan Persib Bandung. Bahkan berita positif ini dimuat pada laman resmi bobotoh.id pada 2016 lalu.

4. Pusamania dan Balistik.

5 Perdamaian Supporter Indonesia Ini Patut Dicontohimgrum.org

Belum lama ini, perdamaian antar dua kelompok supporter juga dicapai oleh Pusamania, pendukung Pusamania Borneo FC dan Balistik, pendukung Persiba. Dilansir dari goal.com, kedua kelompok suporter menandatangani kesepakatan damai di Balikpapan. 

"Menjalin tali silaturahmi yang kemarin sempat terputus, kami datang ke sini (Balikpapan) bagaimana Pusamania, PFC (Balistik) itu kembali menjadi saudara se-Kaltim saling mendukung. Kami lupakan semuanya," ujar Ali Imron, Ketua Pusamania. "Kami juga ingin menunjukkan ke suporter-suporter di seluruh Indonesia, bahwa kami bersaudara, menjadi suporter-suporter sejati, bukan suporter anarkistis. Kami ingin selamatkan sepak bola di Kalimantan Timur," tambahnya.

5. Brigata Curva Sud dan Suporter PPSM Magelang.

5 Perdamaian Supporter Indonesia Ini Patut Dicontohslemankab.go.id

Pendukung PSS Brigata Curva Sud (BCS) ternyata juga terlibat konflik dengan tim tetangga, PPSM Magelang. Perdamaian ini difasilitasi oleh Polres Magelang setelah sebelumnya BCS terlibat gesekan di Magelang saat ini menuju Jepara. "Permasalahan yang sempat terjadi harus segera dicari jalan keluar dan solusi damai sehingga tidak sampai memicu konflik-konflik susulan," ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Hari Purnomo.

Bagaimana? Damai itu indah bukan? Sudah seharusnya kita sesama bangsa Indonesia harus bersatu. Bukan begitu?

Baca juga: 7 Kebijaksanaan yang Harus Dimiliki Semua Orang Agar Indonesia Lebih Damai

Topik:

Berita Terkini Lainnya