Mau Jadi Pemain Bola Wanita? 8 Klub Ini Bisa Dipertimbangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, sepak bola tak lagi menjadi monopoli kaum pria. Berbagai kompetisi reguler bahkan kejuaraan dunia putri telah rutin digelar. Di Indonesia sendiri, sepak bola wanita mengalami era keemasan pada dekade 80an. Kala itu, timnas putri berhasil menjadi runner-up Kejuaraan Wanita AFF 1982 dan 1985.
1. Cibubur Soccer Club
Dilansir dari afp.com, Cibubur Soccer Club berdiri sejak tahun 2014. Klub ini didirikan oleh mantan kiper timnas putri, Iswandari Evie. Secara khusus, klub ini dibentuk untuk menjaring talenta sepak bola putri berbakat.
2. Putri Matador FC Jakarta
Klub yang bermarkas di Jagakarsa, Jakarta Selatan ini sudah cukup malang melintang di dunia sepak bola putri. Putri Matador bahkan seringkli mengikuti kompetisi ke luar daerah dari Jogja hingga Jawa Timur.
3. Putri Surabaya FC
Nah kalo yang satu ini adalah klubnya Arek-Arek Suroboyo. Klub yang bermarkas Lapangan Nanggala, Menanggal, Surabaya ini dapat dikatakan sebagai salah satu kekuatan sepakbola putri di Jawa Timur. Salah satu prestasinya adalah Juara Piala Bude Karwo tahun 2015.
4. Garda Siliwangi Sukabumi
Garda Siliwangi adalah salah satu klub sepak bola putri di bumi Priangan. Tidak diketahui kapan dibentuk, namun yang pasti gaung putri-putri Sukabumi ini telah sampai ke se-antero Jawa.
Editor’s picks
Baca juga: 10 Pemain Sepakbola Wanita Terseksi di Dunia yang Bikin Kamu Terpesona
5. SSB Queen
Kalo SBB putri yang satu ini sarat akan sejarah sepak bola wanita di Indonesia. Pada dekade 80an, SSB Queen menjadi penyumbang pemain putri untuk timnas Indonesia. Kini, salah satu eks pemain timnas dan juga Queen Bandung, Papat Yunisal, membangkitkan klub ini sejak beberapa tahun lalu.
6. Numa FC Sumsel
Seperti namanya, klub ini bermakas di Palembang, Sumsel. Klub yang berdiri sejak tahun 2013 ini sukses menjadi produsen pemain-pemain putri handal untuk memperkuat Sumatera Selatan dalam kompetisi antar provinsi.
7. LPMAK FC Papua
Tanah Papua sepertinya tak kehabisan talenta olahraga. Tak hanya pria, wanita Papua pun lincah menggocek bola. Talenta-talenta tersebut tergabung dalam Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme-Kamoro (LPMAK) Papua. Klub yang berbasis di Kabupaten Mimika, Papua ini juga menjadi penyumbang pemain timnas dalam Kejuaraan AFF Putri 2015 lalu.
8. Persijap Kartini
Nah kalau yang satu ini adalah bisa dibilang semi-profesional. Berada di bawah pengelolaan Persijap Jepara, Persijap Kartini mendapatkan dukungan finansial yang mumpuni. Tak heran apabila klub ini sering mengadakan turnamen mini dengan mengundang klub-klub wanita lain. Hmm.. Rasanya Persijap Kartini bisa menjadi contoh untuk klub-klub profesional Indonesia agar segera membuat tim putri ya.
Sebenarnya, masih banyak klub-klub lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa sepak bola wanita bukan lagi sebuah hal yang tabu. Jadi kapan mau ikut latihan sepak bola, girls?