Terbelit Kasus Lagi, Diego Michiels Terancam Penjara 2 Tahun

Sudah tiga kali berurusan dengan polisi

Pemain naturalisasi Indonesia, Diego Michiels, kembali harus berurusan dengan penegak hukum. Diego, sapaan akrabnya, diperiksa oleh pihak berwenang pada hari Rabu (12/7) kemarin. Panggilan ini adalah panggilan kedua, setelah sebelumnya pada panggilan pertama Diego berhalangan hadir.

Terbelit Kasus Lagi, Diego Michiels Terancam Penjara 2 Tahungoal.comDiego datang ke Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan didampingi oleh dua teman wanita serta satu rekannya. Dalam pemeriksaan ini, Diego masih berstatus sebagai saksi atas kejadian itu.

Dipicu oleh adu mulut. 

Terbelit Kasus Lagi, Diego Michiels Terancam Penjara 2 Tahuninstagram.com/diegomichiels24

Dilansir dari republika.co.id, bek sayap Pusamania Borneo FC itu dimintai keterangan terkait dugaan penganiayaan yang terjadi salah satu klub di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. "Kasusnya penganiayaan di Kemang pada 21 Mei 2017," kata Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu A Fajrul Choir di Jakarta. Menurutnya, kronologis kejadian terjadi saat pemain timnas itu mengunjungi salah satu kafe di kawasan Kemang.

Kemudian, Diego terlibat cek-cok hingga terjadi pemukulan dan korban melapor ke pihak berwajib. "Diego mungkin tersinggung sehingga memukul (korban)," ujar Iptu Fajrul. Diego terancam hukuman dua tahun penjara apabila terbukti bersalah.

Baca juga: Tak Hanya Jago Gocek, 6 Pemain Naturalisasi Ini Juga Layak Jadi Cover Boy

Bukan pertama kali.

Terbelit Kasus Lagi, Diego Michiels Terancam Penjara 2 Tahunmavienroses-ginebra.blogspot.co.id

Kasus yang sedang membelit Diego ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali. Tercatat, mantan kekasih Nikita Willy itu telah beberapa kali tersangkut kasus yang sama. Pada 8 November 2012, Diego melakukan kekerasan terhadap pengunjung klub malam di Senayan. Korban yang bernama Meff Paripurna melaporkan Diego ke pihak kepolisian. Dalam kasus itu, Diego harus menjalani masa kurungan 3 bulan 20 hari.

Kasus selanjutnya terjadi pada Mei 2014 di Samarinda. Saat itu, Diego dilaporkan petugas keamanan kompleks tempat tinggalnya atas tuduhan pemukulan. Kasus ini selesai ketika mendapat jaminan dari klubnya, Mitra Kukar dan korban mencabut laporannya. 

Kemudian, pada November 2016, Diego lagi-lagi berulah di Samarinda. Ia kembali dilaporkan seorang manajer klub malam di Samarinda setelah melakukan tindak kekerasan. Dikutip dari kompas.com, Diego dilaporkan telah menanduk korban dengan kepalanya. Diego pun sempat ditahan selama 24 jam sebelum akhirnya kedua belah pihak bersedia menempuh jalan damai. 

Pusamania Borneo FC, klubnya saat ini menegaskan bahwa tidak akan turut campur dalam kasus kali ini. "Saya sudah dengar tapi saat ini kan statusnya masih sebagai saksi. Tidak ada orang klub yang ke Jakarta karena ini kan persoalan pribadi," ujar Sekretaris PBFC, Ridhotya Warman.

Baca juga: Muncul ke Publik, Penampar Petugas Bandara Minta Maaf

Topik:

Berita Terkini Lainnya