Takut Diintervensi, FIFA Larang Rusia Terlibat Tes Doping

Rusia jadi sorotan setelah

Zurich, IDN Times - Badan sepak bola dunia, FIFA, menegaskan bahwa tak ada satupun otoritas Rusia yang boleh terlibat dalam rangkaian tes doping terhadap para atlet mereka menjelang Piala Dunia musim panas ini. Keputusan tersebut diambil karena kekhawatiran mereka akan melakukan campur tangan.

1. FIFA tak mau kecolongan

instagram.com/fifaworldcup

Dilansir dari The Times, FIFA menjamin bahwa seluruh proses tes doping akan diawasi dan dilakukan oleh organisasi yang berkantor di Zurich tersebut. Kepala komite medis FIFA, Michel D’Hooghe, mengindikasikan bahwa pihaknya tak mau kecolongan, apalagi saat Piala Dunia dilangsungkan di Rusia.

"Persyaratan dasar yang aku ajukan untuk memimpin kebijakan anti-doping di Rusia adalah bahwa semuanya akan dilakukan dari sejak awal hingga poin terakhir oleh FIFA tanpa intervensi Rusia," tegas D'Hooghe.

Baca juga: Piala Dunia Rusia 2018: Fans Gay Diingatkan untuk Waspada

2. Dokter dan staf medis yang dilibatkan semua berasal dari FIFA

instagram.com/fifaworldcup

Untuk memperjelas jalannya prosedur anti-doping, D’Hooghe mengatakan bahwa para pemain hanya bisa didampingi oleh pejabat dari asosiasi sepak bola dalam negeri masing-masing serta seorang dokter yang dipilih. Selebihnya dilakukan dan diawasi oleh FIFA.

"Para pemain akan dibawa ke ruang kontrol doping di mana hanya ada para dokter FIFA, dua orang medis FIFA serta tidak ada yang lain yang boleh masuk," kata dia. Dengan cara ini juga Rusia tidak perlu risau bila terjadi hal yang tak diinginkan.

"Semua akan disegel dan dibawa ke laboratorium di Lausanne…Aku berkata kepada orang-orang di Rusia bahwa jika ada yang keliru, untuk pertama kalinya mereka tak perlu dikritik sebab itu bukan tanggung jawab mereka."

3. Rusia mengaku bahwa ada atlet mereka yang memang melakukan doping

ANTARA FOTO/Kadobnov/POOL via REUTERS

Bukan tanpa alasan ketika Rusia disinggung secara terbuka oleh D’Hooghe. Pada 2016, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) merilis hasil laporan yang menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 orang Rusia yang terlibat upaya konspirasi untuk menyembunyikan hasil tes sebenarnya.

Selama lima tahun, mereka menutupi atlet-atlet mereka yang melakukan doping. Bahkan, pemerintah Rusia dituding menjadi sponsor doping itu. Rusia sendiri membenarkan bahwa ada sejumlah atlet, termasuk pemain sepak bola, yang menggunakan obat untuk meningkatkan performa.

Namun, mereka membantah terlibat secara sistematis di dalamnya. Piala Dunia sendiri akan dilangsungkan sejak 14 Juni hingga 15 Juli di Rusia. Sebanyak 32 tim yang berhasil lolos kualifikasi akan bersaing dalam turnamen elit yang digelar setiap empat tahun sekali itu.

Baca juga: Persiapan Piala Dunia, Rusia Diduga Eksploitasi Pekerja

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya