Piala Dunia Rusia 2018: Fans Gay Diingatkan untuk Waspada

Rusia dikenal sangat diskriminatif terhadap kelompok homoseksual.

Zurich, IDN Times - FARE (Football Against Racism in Europe), badan penasihat FIFA untuk urusan anti-diskriminasi di dunia sepak bola, mengingatkan para gay penggemar sepak bola yang akan bepergian ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018. Pasalnya, Rusia sudah dikenal luas secara terang-terangan memusuhi komunitas LGBTQ.

FARE menyiapkan panduan khusus untuk mereka.

Piala Dunia Rusia 2018: Fans Gay Diingatkan untuk Waspada ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov

Dikutip dari ABC Online, undian Piala Dunia akan dilaksanakan pada Jumat (1/12). Menyusul acara tersebut FARE mengungkapkan bahwa pihaknya akan membuat sebuah panduan berisi ancaman yang mungkin terjadi dan bagaimana para penggemar gay sebaiknya mempersiapkan diri.

"Panduan itu akan membimbing orang-orang gay untuk berhati-hati di berbagai tempat yang dilihat tidak ramah kepada komunitas LGBT," ujar direktur eksekutif FARE Piara Powar. "Jika ada penggemar gay sedang berjalan sambil bergandengan tangan, apakah mereka akan menghadapi bahaya? Itu tergantung kepada mereka ada di kota mana dan jam berapa," tambahnya.

"Panduan itu juga berisi penjelasan detil tentang, misalnya, situasi aktual yang dialami komunitas LGBT di Rusia. Menjadi gay itu bukan sebuah kejahatan tapi ada hukum melawan pengenalan homoseksualitas ke anak-anak kecil," tambahnya.

Ia juga meragukan apakah penggemar nantinya bisa mengibarkan bendera pelangi di dalam stadion. Seperti diketahui, bendera tersebut mewakili komunitas LGBTQ.

"Kelompok penggemar dari Inggris dan Jerman pernah bertanya kepada FIFA apakah mereka diizinkan mengibarkan bendera pelangi di dalam stadion. FIFA sendiri belum merespon sejauh ini apakah petugas keamanan akan mengizinkannya," kata Powar.

Baca juga: Fans Timnas Rusia Tantang Perang Hooligan di Piala Dunia 2018

Selain komunitas LGBTQ, FARE juga khawatir terhadap kelompok minoritas lainnya.

Piala Dunia Rusia 2018: Fans Gay Diingatkan untuk WaspadaANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Zemlianichenko

FARE mengaku khawatir tentang penerimaan kelompok kulit hitam dan ras minoritas lain di Rusia. "Ada dua elemen—pertama terhadap orang-orang berkulit hitam dan elemen lainnya adalah nasionalisme sayap kanan. Kelompok sayap kanan ekstrem punya 300 orang yang dilarang menonton Piala Dunia,"ujarnya.

Namun, Powar tak ingin kekhawatiran-kekhawatiran tersebut menghalangi mereka untuk bersenang-senang dan mendukung tim kesayangan mereka. "Pergilah menonton Piala Dunia, tapi berhati-hatilah," ujarnya. Salah satu alasannya adalah karena badan sepak bola Rusia mulai melakukan tindakan terhadap para pelaku rasisme, termasuk memberikan denda kepada mereka.

FARE sendiri akan hadir secara langsung ketika pelaksanaan Piala Dunia dari 14 Juni hingga 15 Juli. Mereka akan bisa memutuskan apakah sebuah pertandingan harus dihentikan bila ada tindakan rasis di dalam stadion. "Piala Dunia harus inklusif, menghargai hak asasi manusia, harus menghormati hak setiap orang termasuk kelompok minoritas," kata pejabat FIFA untuk urusan keberagaman Federico Addiechi.

Baca juga: Lolos Play-off Piala Dunia, Ini 7 Fakta Menyedihkan Timnas Suriah

Topik:

Berita Terkini Lainnya