Jelang Laga Panas, Mari Tengok Sejarah Rivalitas Liverpool dan Manchester United

Berawal dari pajak, merembet ke sepak bola

Akan ada sebuah pertemuan bersejarah di tanah Britania Raya pada hari Senin (17/10) waktu setempat. Bukan pertemuan orangtua Pangeran Harry dengan calon besan untuk menentukan tanggal pernikahan, melainkan beradunya dua klub dengan rivalitas terpanas di Liga Inggris.

Ya, Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield. Laga ini semakin dinanti-nanti oleh penggemar kedua kubu karena ini pertama kalinya Jürgen Klopp bertemu José Mourinho dimana klub yang mereka latih sama-sama menganggap satu sama lain sebagai musuh bebuyutan. 

Ditambah lagi dengan terungkapnya kisah mengenai Mourinho yang ternyata pernah ingin melatih Liverpool sebelum mendarat ke Chelsea pada tahun 2004. Sejarah bisa berubah total bila Mourinho waktu itu benar-benar ke Liverpool.

Tapi, sebenarnya bagaimana sih rivalitas keduanya berawal?

Persoalan pajak yang berbuntut panjang.

Jelang Laga Panas, Mari Tengok Sejarah Rivalitas Liverpool dan Manchester Unitedcnn.com

Liverpool dan Manchester terpisah jarak sekitar 56 kilometer. Kedua kota adalah kawasan pionir ketika masa Revolusi Industri di Eropa. Meski sama-sama menjadi simbol era itu, persaingan Liverpool dan Manchester sangat sengit.

Manchester adalah pusat industri untuk katun dan tekstil. Sementara Liverpool terkenal sebagai kota pelabuhan yang menghubungkan kapal-kapal dagang dari berbagai kawasan.

Di tahun 2010, BBC menceritakan bagaimana perbedaan tersebut melahirkan permusuhan di antara keduanya, padahal Liverpool dan Manchester adalah kota-kota pertama di dunia yang dihubungkan oleh rel kereta penumpang.

Manchester sebagai kota pusat industri katun dan tekstil kabarnya menyuplai pakaian untuk seperempat penduduk dunia kala itu. Tapi, semua material harus didatangkan melalui Liverpool.

Malang bagi Manchester, pihak-pihak berkuasa di Pelabuhan Liverpool rupanya menetapkan pajak impor yang tinggi untuk bahan baku yang akan menuju ke Manchester.

Orang-orang Manchester tidak terima. Mereka tidak tinggal diam. Pemerintah kota akhirnya memutuskan untuk membangun Kanal Manchester.

Keberadaan kanal ini membuat material yang diperlukan langsung dibawa dari Salford ke Manchester sehingga tidak perlu lagi membayar pajak impor kepada Liverpool. Pendapatan pekerja pelabuhan pun menurun dan membuat mereka geram.

Diresmikannya Kanal Manchester di tahun 1894 pada akhirnya mampu mengubah sejarah hubungan kedua kota. Tidak hanya soal ekonomi, tapi juga sepak bola.

Jelang Laga Panas, Mari Tengok Sejarah Rivalitas Liverpool dan Manchester Unitedgozolsc.com

Liverpool dan Manchester United mengambil jalan berbeda dalam hal ekonomi. Sementara Liverpool mati-matian melawan kebijakan neo-liberalisme Margareth Thatcher yang ketika tahun 1980-an menjadi Perdana Menteri Inggris, Manchester justru menerima dengan tangan terbuka.

Ini berdampak pada perjalanan modernitas kedua kota. Manchester akhirnya bisa membalikkan situasi. Liverpool yang tadinya lebih maju harus rela disalip oleh kota sebelah.

Dari ekonomi, persaingan merambah ke sepak bola. Nama Manchester United diresmikan pada 1902. Klub ini awalnya bernama Newton Health Lancashire and Yorkshire Railway Football Club yang dibentuk pada tahun 1878. Liverpool FC sendiri secara resmi berdiri pada tahun 1892 setelah memisahkan diri dari Everton FC.

Sesungguhnya ekonomi dan sepak bola tidak terpisahkan, terutama ketika masa awal terbentuknya kedua tim. Sebelum sepak bola dimainkan oleh pemain profesional, kelas pekerja-lah yang menjadi fondasi baik untuk Liverpool FC maupun Manchester United.

Maka, suka tidak suka, permainan menggocek si kulit bundar pun dibumbui unsur-unsur persaingan ekonomi dan politik. Kondisi ini semakin memperuncing permusuhan diantara keduanya.

Ketika Liverpool dilatih oleh Bill Shankly, kota pelabuhan ini masih menganut sosialisme dengan kuat. Shankly sendiri juga mendukung penuh kebijakan sosialisme sehingga keterkaitan ekonomi, politik, dan sepak bola makin tak terelakkan.

Masa-masa kejayaan Liverpool di tahun 1970-an hingga penghujung 1980-an terbilang menyakitkan bagi pendukung Manchester United. Mereka harus melihat Liverpool memenangi piala demi piala serta digelari King of Europe, saat klub kesayangan mereka masih terpuruk. Tapi, sejarah sebentar lagi akan berbalik.

Baca Juga: Mantan Pemain Manchester United Ini Kini Main di Liga 'Tarkam' Indonesia!

Kedatangan Sir Alex Ferguson yang membawa masa kejayaan Manchester United adalah salah satu mimpi buruk dalam sejarah Liverpool FC.

Jelang Laga Panas, Mari Tengok Sejarah Rivalitas Liverpool dan Manchester Uniteddailymail.co.uk

Ada kalanya rasa saling menghargai itu ditunjukkan oleh masing-masing klub kepada satu sama lain.
Contohnya adalah warga Manchester dahulu kala sering menonton pertandingan Liverpool di Anfield ketika tim mereka tidak sedang bertanding.

Lalu, ketika Tragedi Munich menimpa Manchester United di tahun 1958. Liverpool adalah salah satu klub yang dengan cepat meminjamkan pemain kepada Manchester United.

Saat Bill Shankly meninggal, Sir Matt Busby yang kala itu menangani United sangat terpukul hingga dia menolak berkomentar ketika ditanyai wartawan perihal berita tersebut.

Begitu pula saat Tragedi Hillsborough terjadi pada tahun 1989. Kenny Dalglish mengaku bahwa Sir Alex Ferguson langsung meneleponnya dan menawarkan bantuan apapun yang diperlukan. 

Mantan manajer United itu juga sempat mengirimkan surat berisi ucapan selamat kepada Rafa Benitez saat Liverpool memenangkan Liga Champions di Istanbul.

Tapi, semua itu sering dilupakan oleh fans kedua tim tatkala membicarakan persaingan di lapangan hijau. Sejak musim 1972/1973 hingga 1989/1990, Liverpool memenangi 11 gelar liga, tiga Piala FA, tiga Piala Liga, empat Piala Eropa dan dua Piala UEFA. Sementara United hanya mampu mengoleksi empat Piala FA.

Liverpool mengawali puasa gelar Liga Inggris di tahun 1990. Ironisnya, saat itulah kebangkitan United dimulai. Sir Alex Ferguson adalah orang yang bertanggungjawab untuk salah satu mimpi buruk dalam sejarah Liverpool FC.

Jelang Laga Panas, Mari Tengok Sejarah Rivalitas Liverpool dan Manchester Unitedquotesgram.com

Ketika koleksi gelar diantara keduanya kelihatan jauh dan tidak bisa disusul oleh United, ketika itulah Fergie membuktikan ambisinya untuk "menggulingkan Liverpool dari singgasananya".

Setelah ditangani oleh Fergie, United berhasil membalap Liverpool dalam perolehan trofi Liga Inggris (Liverpool 18, United 20). Namun, United masih belum bisa menyaingi Liverpool di benua Eropa sebab Liverpool memenangi lebih banyak final Liga Champions dibanding United.

Bagi pendukung Manchester United, Liverpool tetaplah musuh nomor satu.

Jelang Laga Panas, Mari Tengok Sejarah Rivalitas Liverpool dan Manchester Unitedindependent.co.uk

Meski Manchester City mulai menunjukkan tajinya (terima kasih kepada kucuran dana konglomerat Timur Tengah), namun bagi pendukung United, Liverpool adalah rival utama.

Seorang koresponden Manchester United untuk Bleacher Report melakukan jajak pendapat kecil-kecilan di Twitter dan bertanya kepada followers-nya: diantara Liverpool dan Manchester City, mana yang paling kalian benci?

Begini hasilnya:

Meski tidak bisa dibilang mewakili mayoritas suara pendukung Setan Merah, namun sepertinya wajar bila orang-orang yang mendukung United itu pernah melihat masa-masa kejayaan The Reds dan masih belum bisa move on.

Apalagi sekarang Liverpool disebut-sebut mulai bangkit setelah dilatih oleh Klopp. Klasemen memang menunjukkan tim Merseyside lebih unggul. Mengingat pemain termahal ada di klub lawan dan belum bisa membuktikan kekuatannya, tentu ini bisa jadi bahan olok-olok oleh pendukung Liverpool.

Lalu, ketika Mourinho mengunjungi Anfield di hari Senin, apakah dia akan merasa menyesal tidak menjadi pelatih Liverpool? Atau apakah dia justru akan membuat Liverpool menyesal pernah menolaknya? Kita tunggu saja.

Baca Juga: Di Tangan Jurgen Klopp, Apakah Nasib Liverpool Bakal Lebih Bersinar?

Topik:

Berita Terkini Lainnya