FIFA Diminta Bersikap Tegas atas Sengketa Sepak Bola di Israel dan Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah anak laki-laki Palestina membawa bola dan memakai seragam berjalan menuju daerah pemukiman Yahudi di kawasan Tepi Barat. Dilansir The Jerusalem Post, (14/10), nampak polisi dan tentara Israel mencegah mereka memasuki gerbang kawasan yang bernama Maale Adumim yang menjadi tempat tinggal bagi 40.000 orang Israel di sebelah timur Jerusalem.
Baca Juga: KEJUTAN! Ignasius Jonan Adalah Menteri ESDM yang Baru!
Pekan ini akan diselenggarakan pertemuan di Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) di Swiss. Saatnya bagi mereka membicarakan apakah klub dari daerah pendudukan termasuk dari Maale Adumim, dilarang bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
Dunia internasional memandang pendudukan ini sebagai hal yang ilegal dan menjadi halangan untuk perdamaian. Sementara Israel menentang keras pandangan itu.
Editor’s picks
Sepak bola seharusnya menjadi alat untuk mempromosikan perdamaian.
Pegiat hak asasi Human Rights Watch (HRW) menyarankan agar IFA memindahkan pertandingan yang diakui FIFA ke wilayah Israel yang diakui oleh dunia internasional. Dengan menyelenggarakan pertandingan di tanah curian, FIFA dianggap secara tidak langsung ikut mengotori keindahan permainan sepakbola.
Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat juga tidak boleh memasuki kawasan pendudukan, termasuk menggunakan fasilitas lapangan. Untuk menekankan adanya ketimpangan dan diskriminasi, banyak anak-anak Palestina yang berdemonstrasi meninggalkan kawasan Maale Adumim sambil melantunkan nyanyian: “biarkan kami bermain."