Menelaah 3 Tim Kuda Hitam yang Siap Memberi Kejutan di Liga 1 2018

Persaingan juara makin seru dan sulit ditebak!

Memasuki pekan ke-3, Liga 1 2018 kian menyajikan berbagai pertandingan yang menarik. Para pecinta sepakbola Indonesia pun serasa terobati kerinduannya akan kompetisi yang berkelanjutan seperti ini. Banyak tim-tim debutan yang membuat kejutan dengan mengalahkan tim papan atas Liga 1. Hal ini membuat animo masyarakat akan sepakbola Indonesia semakin meningkat karena sulit untuk memprediksi siapa yang akan merengkuh gelar juara di akhir musim. Berikut adalah 3 tim kuda hitam Liga 1 2018 yang akan menjadi batu sandungan bagi tim papan atas.

Barito Putera

Menelaah 3 Tim Kuda Hitam yang Siap Memberi Kejutan di Liga 1 2018twitter @PSBaritoPutera

Tim asal kota Banjarmasin ini merupakan salah satu kontestan Liga 1 2018 yang benar-benar harus diwaspadai. Sebab, komposisi squad mereka musim ini bisa dibilang lebih dari cukup. Di posisi penjaga gawang ada dua nama yang sudah tidak asing lagi di kancah sepakbola Indonesia yakni Aditya Harlan dan Dian Agus Prasteyo. Kemudian lini belakang mereka dihuni oleh Hansamu Yama yang merupakan pemain timnas Indonesia dan Aaron Evans pemain berkebangsaan Australia yang tidak perlu lagi dipertanyakan kualitasnya. Memasuki lini tengah ada nama Douglas Packer, Paulo Sitanggang, dan Matias Cordoba yang memiliki keahlian dalam mengeksekusi bola-bola mati.

Untuk barisan depan, tim berjuluk Laskar Antasari ini mengandalkan kecepatan daan ketajaman Samsul Arif serta Rizky Pora untuk menjebol gawang lawan. Mereka juga memiliki pemain senior dengan kecepatan yang baik yakni T.A Musafri. Selain itu, Keunggulan dari Barito Putera ini adalah mereka memiliki seorang Gain Kwan yang merupakan salah satu pemain versatille terbaik di Indonesia saat ini. Ia bisa bermain sebagai fullback kanan maupun kiri, ia juga bisa bermain sebagai seorang winger yang menyisir sisi sayap penyerangan Barito Putera. Dengan keunggulannya tersebut, tidak heran jika ia menjadi pemain yang sangat diandalkan Barito Putera saat ini.

Menggunakan formasi awal 4-3-3 yang kemudian bisa berubah menjadi 4-1-2-3 ketika menyerang dan 4-4-2 ketika bertahan benar-benar membuahkan hasil positif di dua pertandingan terakhir. Mereka berhasil menahan imbang tim kuat Persipura Jayapura dan mengalahkan tim legendaris Persebaya Surabaya yang dihuni oleh banyak pemain bintang. Hal ini juga tidak terlepas dari kecerdikan Jacksen F. Tiago dalam memanfaatkan kelebihan para pemainnya sehingga mereka mampu menampilkan permainan yang apik. 

Dengan begitu, target untuk menjadi juara di akhir musim bisa saja terwujud apabila Barito terus menampilkan kekonsistensian dalam setiap pertandingan.

PSMS Medan

Menelaah 3 Tim Kuda Hitam yang Siap Memberi Kejutan di Liga 1 2018twitter @Liga1Match

Berstatus sebagai runner up Liga 2 2017, PSMS Medan akhirnya kembali ke kasta tertingi Liga Indonesia setelah sempat absen cukup lama. Berisikan pemain-pemain muda yang dikombinasikan dengan beberapa pemain senior dan pemain asing debutan membuat tim yang berjuluk Ayam Kinantan ini tidak boleh dipandang sebelah mata.

Djajang Nurjaman yang ditunjuk sebagai pelatih kepala sejauh ini berhasil membuat pola permainan PSMS perlahan-lahan membaik. Di pertandingan terakhirnya, PSMS berhasil mengalahkan tim ibukota Persija Jakarta dengan skor yang cukup telak yakni 3-1. Hasil ini tentunya menjadi pembuktian bahwa PSMS masih menjadi tim yang patut diperhitunkan keberadaannya. Selain itu, pemain muda mereka Suhandi juga menunjukan perkembangan yang signifikan. Pemain yang bisa berposisi sebagai gelandang tengah dan winger ini memborong 2 gol ketika mengalahkan Macan Kemayoran.

Tidak hanya itu, duet M.Roby dan Renaldo Lobo di lini belakang juga semakin padu dan kokoh sehingga sulit ditembus lawan. Lini tengah mereka juga di huni oleh pemain berpengalaman Amarzukih dan Legimin Raharjo serta pemain muda bertalenta Abdul Aziz. Sedangkan untuk ujung tombak PSMS mempercayakan peran tersebut kepada dua pemain asing debutan Sadney Urikhob dan Wilfried Yessoh. Ditambah pemain muda Frets Butuan yang memiliki kecepatan dan dribble yang bagus membuat lini depan mereka patut diwaspadai.

Dengan mengandalkan permainan cepat dan keras khas orang Medan, PSMS dipercaya mampu bertengger di papan atas klasemen akhir Liga 1 2018 nanti.

PSIS Semarang

Menelaah 3 Tim Kuda Hitam yang Siap Memberi Kejutan di Liga 1 2018twitter @psisofficial

Berbicara tentang kuda hitam, PSIS Semarang adalah tim yang tidak dapat dihindarkan dari kata-kata tersebut. Pasalnya, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar merupakan tim kuda hitam pertama di Indonesia yang mampu meraih gelar juara tepatnya pada tahun 1998/99. Namun, semusim setelah menjadi juara, PSIS harus terdegradasi ke divisi 1. Sejak saat itu prestasi PSIS mulai meredup. Mereka sempat hampir kembali menjadi juara Liga Indonesia pada musim 2006/07 akan tetapi imipian itu harus sirna setelah di partai final PSIS harus takluk 1-0 dari Persik Kediri.

Berstatus sebagai tim promosi, PSIS tidak bisa dianggap sebelah mata. Diperkuat oleh pemain muda dan beberapa pemain asing berpengalaman seperti Ibrahim Conteh di lini tengah dan Bruno Silva di lini depan. Selain itu dibawah mistar gawang Jandia Eka Putra siap memberikan ketenangan bagi lini belakang PSIS. Sementara dari sisi kepelatihan, PSIS dilatih oleh Vincenzo Annese yang mungkin terdengar asin bagi pecinta sepakbola Indonesia. Akan tetapi,  kulaitas dan pengalaman dari pelatih berkebangsaan Italia ini sudah tidak diragukan lagi.

Ia pernah melatih tim nasional Armenia U-19 dan tim dari Liga Estonia Paide Linnameeskond. Dengan formasi menyerang 4-3-3 yang mengandalkan kecepatan dari kedua sisi sayap sejauh ini cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari dua laga terakhir dimana mereka mampu menahan imbang tim papan atas Bali United dan juara bertahan Bhayangkara FC. Apabila PSIS terus menunjukan permainan yang konsisten bukan tidak mungkin merekan akan mampu bertengger dipapan atas klasemen akhir musim nanti.

Jadi, tim mana yang menurutmu bakal memberi kejutan?

Randy Fauzi F Photo Writer Randy Fauzi F

Penganut agama sepakbola. Biasa berkicau dan pamer di @randyfauzi18

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya