Sisi Gelap Ronaldinho: Pesta, Minuman Keras dan Bolos Latihan

Beberapa minggu terakhir, Ronaldinho diisukan akan mengakhiri kariernya di dunia sepak bola. Pria 36 tahun ini belum menyatakan pensiun secara resmi, tapi klub yang dibela, Fluminense memutus kontraknya. Ronaldinho pun akhirnya sempat luntang lantung sebelum Barcelona mengumumkan pemain bernomer punggu 10 itu akan menjadi duta klub.

Akan tetapi, lepas Ronaldinho tidak beraksi lagi di lapangan hijau, ada kisah unik dibalik kesuksesannya itu. Dikutip dari Metro, Ronaldinho memiliki kebiasaan buruk selama bermain di Perancis bersama Paris Saint-Germain (PSG). Selama di klub asal ibu kota Perancis itu, Ronaldinho dikabarkan sering tidak disiplin.

Ronaldinho datang ke pusat latihan sehari sebelum pertandingan.

Mantan rekan setim Ronaldinho selama di PSG, Jerome Leroy menceritakan bagaimana sifat tidak disiplin mega bintang Barcelona itu. Selama bermain di PSG, tempat awal karier mudanya, Ronaldinho sering bolos dari sesi latihan. Dirinya hanya datang sekali dalam satu minggu, yakni sehari sebelum pertandingan dimulai.

Leroy mengatakan kalau Ronaldinho pun saat hadir di pusat latihan hanya untuk tidur. Dengan santai Ronaldinho masuk ke rumah pijat dan tidur di sana. Semua ini karena kebiasaan Ronaldinho untuk berpesta setiap malam dan menikmati minuman keras. Leroy pun menambahkan kalau Ronaldinho berusaha mengikuti gaya hidup para pemain di Eropa.

Salah satunya adalah Romario, mantan pemain Barcelona dan PSV Eindhoven, yang juga memiliki hidup mewah. Kesuksesan Romario yang membuat Ronaldinho menganggap remeh latihan. Uniknya, Ronaldinho memang benar-benar sukses dan bertalenta. Sifat angkuhnya itu juga membawa PSG menenangkan Piala Intertoto dan berhasil menjadi pemain terbaik Liga Perancis (Ligue 1).

Tiga musim di PSG, penampilan luar biasa tersebut membawa Ronaldinho direkrut Barcelona untuk bermain di La Liga. Namun, ada kekhawatiran dari pelatih Barcelona.

Baca Juga: 12 Pesepakbola Terganteng di Dunia yang Selalu Bikin Kaum Hawa Meleleh

Kebiasaan Ronaldinho ditakutkan memengaruhi pemain muda lain.

Pada 2003, Ronaldinho tiba dengan status bintang dan teruskan kejayaannya. Lima musim bersama Barcelona, berbagai prestasi pribadi, seperti Ballon d'Or pun diraihnya. Akan tetapi, kebiasaan buruk itu tidak hilang dari Ronaldinho. Seperti dilansir Mirror, kebiasaannya berpesta dan bolos tetap dilaksanakan saat bermain di Camp Nou.

Pihak klub pun dikabarkan masih tidak mempermasalahkan hal itu karena dianggap Ronaldinho memberikan hasil positif bagi tim. Meski begitu, kekhawatiran justru datang pada saat masa kepelatihan Pep Guardiola. Pep mengaku khawatir Ronaldinho akan memengaruhi pemain muda lain. Saat itu, Lionel Messi yang masih sangat muda dan memulai karier di Barcelona dikhawatirkan akan terpengaruh oleh kebiasaan Ronaldinho.

Pep pun akhirnya mewanti-wanti klub dan kedua pemain. Pada akhirnya Ronaldinho pun tergantikan oleh kemegahan Messi sendiri. Dirinya pun berpetualang ke Italia, Meksiko dan Brasil.

Meski belum ada pernyataan resmi, status duta Barcelona pun dianggap merupakan bentuk peralihan Ronaldinho untuk melepas status pesepak bola. Hal serupa juga dilakukan KONAMI, yang menempatkan Ronaldinho sebagai pemain legendaris dalam game terbaru PES 2017.

Baca Juga: Ini Lho Alasannya Kenapa Cowok Penggemar Sepakbola Bisa Jadi Pacar Terbaik Buat Kamu!