Gunakan Pemain Brasil, Timor Leste Terkena Skors AFC

Kabar mengejutkan datang dari tim nasional Timoer Leste. Pada 2012 dan 2015, negara bekas salah satu provinsi di Indonesia itu disebut-sebut melakukan pemalsuan dokumen atas para pemainnya. Dikutip dari BBC,  Asosiasi Sepak bola Asia (AFC) menyatakan bahwa pemalsuan dokumen yang mereka lakukan adalah mencantumkan beberapa pemain yang bukan merupakan warga negara asli Timor Leste.

Dengan sertifikat lahir dan baptis palsu, federasi Sepak Bola Timor Leste, meloloskan beberapa pemain Brasil untuk bermain. Para pemain ini tidak datang dari sembarang klub, tapi tim kuat di Brasil, seperti Palmeiras dan Botafogo. Hal tersebut yang membuat Timor Leste mampu tampil apik selama ini.

Jumlah pemain asal Brasil mencapai tujuh orang.

Timor Leste memainkan 'pemain ilegal' ini selama 29 pertandingan selama gelaran resmi AFC, serta tujuh laga resmi FIFA. Hasil 36 pertandingan tersebut adalah investigasi dari Juli 2012 sampai Oktober 2015. Pihak AFC sendiri mengaku kesulitan mendapat data pemain-pemain yang bermain dengan Timor Leste selama ini, tidak heran 2017 ini mereka baru dapat membongkarnya.

Pertandingan paling memukau adalah kemenangan 5-1 pada 2012 atas Kamboja. Kemenangan tersebut membawa Timor Leste memasuki babak grup kejuaraan AFF. Di antara para pemain tersebut ada Diogo Santos Rangel, pemain senior dari Vasco da Gama dan Palmeiras. Selain itu ada juga Fellipe Bertoldo, gelandang Botafogo serta Jaime Bragance yang pernah bermain untuk Maritimo (Liga Portugal) dan Chernomorets Burgas (Liga Bulgaria).

Baca Juga: FIFA Berencana Tambah Jumlah Peserta Piala Dunia, Mulai Kapan Akan Diterapkan?

AFC menemukan bahwa dokumen tersebut 'disunting' dengan cara mengganti status kewarganegaraan salah satu atau kedua orangtua pemain. Jadi, orangtua yang dianggap sebagai warga Timor Leste, maka pemain dapat bermain untuk timnasnya. Angka paling tinggi adalah 2015 silam ketika ada tujuh pemain Brasil dalam timnas Timor Leste.

Dihukum oleh AFC.

"The Little Samba Nation", sebutan Timor Leste, sekarang sudah tidak berkutik usai AFC menjatuhkan hukuman pada mereka. Timor Leste secara resmi dilarang bermain dalam ajang Piala Asia 2023 mendatang. Kemudian, Federasi Sepak Bola Timor Leste pun didenda 20.000 Dollar Amerika atau Rp 268,14 juta.

Selain itu, timnasnya juga diskors selama dua tahun dengan tambahan denda 56.000 Dollar Amerika, setara Rp 750 juta. Pihak pemerintah yang bekerja sama dengan federasi untuk memalsukan dokumen pun diskors tiga tahun dari duani sepak bola. There is no mention in any of the reports of any player's involvement in falsifying the documents. Namun, pemain tidak ada yang dihukum karena tidka ditemukan bukti keterlibatan mereka.

Timor Leste merupakan negara dengan jumlah penduduk hanya 1,1 juta orang. Tidak heran seleksi timnas sepak bola pun kadang melibatkan pemain di bawah 16 tahun.

Baca Juga: Benjol di Kepala Akibat Benturan, Kiper Ini Malah Pamer di Medsos