FIFA Berencana Tambah Jumlah Peserta Piala Dunia, Mulai Kapan Akan Diterapkan?

Federasi Sepak Bola Dunia, atau FIFA telah mencapai kesepakatan akhir untuk menambah jumlah peserta ajang Piala Dunia. Jumlah yang awalnya 32 negara menjadi 48 tim. Dikutip dari Independent.co.uk, keputusan itu dalam sebuah forum yang diikuti oleh 211 anggota di Zurich, Swiss, Selasa (10/1).

Sebelum akhirnya diputuskan melalui voting, para anggota FIFA yang hadir diberikan tiga pilihan tentang jumlah peserta piala dunia yaitu 32, 40 atau 48 tim. Akhirnya mereka bersepakat untuk menambah 16 tim dari 32 menjadi 48 negara.

Sepak bola sudah jadi olahraga 'sejuta umat'.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut kalau tujuan mereka adalah menjadikan Piala Dunia lebih luas dan menjangkau semua orang. Kepada BBC, Infantino menyebut kalau secara bidang olahraga, sepak bola sudah jadi kesukaan 'sejuta umat'. Maka, tidak heran FIFA ingin memperbanyak peserta ajang terbesar ini.

Langkah ini dirasa tepat karena negara-negara di seluruh dunia akan merasa lebih dilibatkan dengan bertambahnya kuota peserta. Namun, Infantino menekankan bahwa tujuan finansial bukanlah alasan utama mereka untuk menambah jumlah peserta.

Baca Juga: 9 Momen Emosional dalam Dunia Olahraga Sepanjang 2016

Nantinya, sistem ini akan digunakan pada Piala Dunia 2026. Ya dengan kata lain, Piala Dunia 2018 dan 2022 masih akan menggunakan sistem 32 peserta. Alasannya, butuh banyak waktu dan sistem kualifikasi sebelum memasuki sistem 48 negara. Nantinya akan ada 16 grup yang berisi tiga tim. Masing-masing grup akan meloloskan dua klub yang akan menempatkan 32 tim dalam babak berikutnya.

Selain itu, jumlah pertandingan akan bertambah 16 menjadi 80 laga. Para tim yang lolos dari grup hanya akan melalui fase tujuh pertandingan. Turnamen ini juga akan dijalani selama lebih dari satu bulan atau lebih tepatnya 32 hari. Perubahan ini akan penambahan kuota pertama sejak 1998.

Enam kali ganti jumlah peserta.

Pada piala dunia pertama, berdasarkan data dari situs resmi FIFA, pada 1930, ajang pertama di Uruguay, peserta hanya 13 negara. Empat tahun kemudian di Italia, jumlah peserta menjadi 16 negara. Namun, dikembalikan jadi 13 negara pada 1938. Dua perubahan tersebut terjadi dalam tiga periode kompetisi.

Namun, 12 tahun kemudian, saat Brasil menjadi tuan rumah, perubahan dibuat dengan memastikan jumlah peserta jadi 16 tim. Setelah itu, sistem bertahan sampai 1982. Saat itu, Spanyol yang menjadi tuan rumah harus menyiapkan lokasi bagi 24 tim untuk berkompetisi. Sistem 24 negara bertahan sampai 1994. Pada kompetisi berikutnya, tepatnya 1998 di Perancis, jumlah menjadi 32 negara.

Sistem 32 tim ini yang masih akan dipakai sampai Piala dunia 2022 mendatang.

Nah, bagaimana pandanganmu? Apakah Indonesia mendapat peluang lebih besar untuk masuk Piala Dunia 2026?

Baca Juga: 20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang Lagi