Penghormatan untuk Choirul Huda, Persela Pensiunkan Nomor Punggung 1

Selamat jalan, Kapten...

Sepak bola Indonesia sangat berduka atas meninggalnya penjaga gawang sekaligus Kapten Tim Persela FC, Choirul Huda. Akibat kecelakaan yang terjadi di lapangan saat babak pertama pertandingan kontra Semen Padang hampir usai, Huda harus segera dilarikan ke rumah sakit namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Huda diketahui telah 18 tahun merumput sebagai penjaga gawang Persela FC. Kabar kematiannya tentu menjadi duka mendalam tak hanya bagi keluarga dan rekan setim, tapi juga para penggemar Persela dan fans Huda sendiri. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan kesetiaannya mengabdi untuk Persela FC, tim manajemen memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung “1”. Sehingga tidak ada lagi pemain-pemain baru Persela yang boleh menggunakan nomor punggung tersebut.

Inilah alasan mengapa Choirul Huda begitu berarti bagi Persela hingga nomor punggung “1” dipensiunkan:

Sosok #onemanoneclub yang sangat setia pada Persela.

Penghormatan untuk Choirul Huda, Persela Pensiunkan Nomor Punggung 1instagram.com/perselafc

Pria berusia 38 tahun ini mulai aktif menjadi atlet sepak bola sejak tahun 1997. Pada tahun 1999, Choirul Huda mulai bergabung dengan Persela FC dan terus setia dengan klub ini sampai pertandingan terakhir yang merenggut nyawanya. Itu artinya, selama 20 tahun kiprahnya bermain sepak bola, 18 tahun ia habiskan di Persela FC tanpa pernah berpindah klub. Alasan inilah yang menjadikan tagar #onemanoneclub viral di sosial media untuk memberikan penghormatan terakhir pada Huda.

Persela FC baru berhasil masuk ke Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2003, yang mana sejak itu Choirul Huda setia berjaga di bawah mistar. Dengan nomor punggung “1”, Choirul Huda tercatat sudah mengamankan gawang Persela lebih dari 500 kali selama bertanding di Liga 1 Indonesia.

Hanya ada satu nomor "1" bagi Persela.

Penghormatan untuk Choirul Huda, Persela Pensiunkan Nomor Punggung 1instagram.com/perselafc

Unggahan terbaru di akun Instagram Persela FC menjelaskan keputusan tim manajemen untuk mempensiunkan nomor punggung “1” sebagai bentuk penghargaan pada Choirul Huda, seorang legenda di persepakbolaan Lamongan yang akan selalu dikenang. Pada kolom caption tertulis secarik puisi haru untuk Sang Kapten yang telah tiada:

18 kali putaran bumi kelilingi matahari, kau setia menjaga Marwah Persela & Lamongan.


Dari Persela bukan apa-apa, hingga Persela & Lamongan dikenal nusantara.
Dari masa mudamu hingga nafas perjuangan terakhirmu di rumput Surajaya.


1 Pria
1 di punggung
1 klub sepanjang karir sepak bola
1 kota untuk
1 Indonesia


Masa lalu No 1 dipunggung yang penuh inspirasi.
Masa depan dijejak kaki punggawa Joko Tingkir.


Tribute to #onemanoneclub No. 1 Choirul Huda
Persela akan menjaga & menggantungkan No.1 selamanya, demi menjaga semangat Choirul Huda.

Tenang di sana, Kapten Persela. Perjuanganmu akan terus dikenang, tongkat estafet ini akan segera dilanjutkan penerusmu di Persela. Tidak ada Choirul Huda yang lain bagi Persela, selamanya hanya ada satu nomor “1”.

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya