Sempat Bikin Geger Aremania, Zulkifli Hasan Angkat Bicara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Penyematan gelar "Ebes"–panggilan Bapak dalam bahasa Malang–bagi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan oleh Aremania bernama Simon sempat membikin Aremania dan Aremanita gaduh. Peristiwa ini terjadi saat Zulkifli Hasan melakukan kunjungan di Malang. Di sela-sela kunjungannya ini, ia dipersilahkan untuk duduk bersama para pengurus Aremania termasuk Simon.
Sontak perhatian pun langsung ke sana, padahal selain Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan ialah Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan kunjungannya tanpa alasan, ia mencoba menjaring suara warga Malang untuk menyukseskan pasangan Khofifah-Emil. Selain itu, terendus dia akan maju di Pilpres 2019.
Kekhawatiran apakah Aremania dimanfaatkan sebagai alat politik terjawab sudah. Saat Zulkifli ke Surabaya Rabu (7/2) malam bersama Emil Dardak, ia menjawab pertanyaan awak media. Berikut jawaban Zulkifli terkait Arema.
1. Arema dan sepak bola Indonesia harus didukung
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas mengatakan secara terang-terangan mendukung Aremania. Ia sangat mengapresiasi semangat yang ada di jiwa 'Arek-arek Ngalam'–sebutan orang Malang.
Editor’s picks
Zulhas juga melihat atmosfer sepak bola yang tinggi di Indonesia harus diperhatikan mendalam. "Aremania? (Sepak) Bola kita harus kita dukung. Tentu saya mendukung Aremania," tegas Zulhas singkat.
Baca juga: PAN Akan Beri Bantuan Hukum Bagi Zumi Zola
2. Tak hanya Aremania, Zulhas juga mendukung Bonek Mania
Sementara itu, saat Zulhas mendapat pertanyaan dari awak media terkait Bonek, pendukung Persebaya. Ia pun tegas menjawab kalau mendukung Bonek juga. Hal ini membuktikan kalau Zulhas bukan sedang membela siapa-siapa, ia hanya ingin persepakbolaan di Indonesia semakin maju. Karena basis suporter bola di Indonesia terus jadi tren mulai dari anak-anak hingga dewasa. "Kalau Bonek ya sama, sepak bola tanah air harus kita dukung," ujarnya.