Menang Sebiji Gol, Pelatih PSMS: yang Penting Menang!

Kemenangan ini sekaligus kado ulang tahun PSMS yang telah berusia 68 tahun

Misi PSMS Medan untuk kembali bangkit pasca kekalahan memalukan dari PSIS Semarang pekan kemarin berjalan dengan sukses. Menjamu Perseru Serui di Stadion Teladan Medan pada Jumat (20/4/2018) lalu, mereka berhasil menang meski berkat sebiji gol saja.

Bertanding di hadapan puluhan ribu suporter sendiri, nyatanya 3 poin ini direbut dengan penuh perjuangan.

Meski menguasai jalannya laga sejak menit pertama, tim tuan rumah harus menghadapi tembok pertahanan Perseru yang dikawal oleh trio Boman Aime, Kuniriho Yamashita serta Donni Monim. Berkali-kali serangan buntu begitu berhadapan dengan barisan belakang tim tamu yang banyak menumpuk pemain.

Namun sebiji gol indah Sadney Urikhob dari luar kotak penalti di menit ke-27 berhasil mengoyak jala gawang milik Samuel Reimas. Striker asal Namibia tersebut berhasil melepaskan tembakan meski mendapat pengawalan ketat dari dua bek Perseru. Skor 1-0 menutup interval pertama.

1. Gol Sadney Urikhob jadi satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut

Menang Sebiji Gol, Pelatih PSMS: yang Penting Menang!Instagram.com/psmsmedanofficial

Masuk babak kedua, Laskar Ayam Kinantan meningkatkan intensitas serangan. Berkali-kali mereka berupaya menambah keunggulan namun gagal menjadi gol. Sepakan Erwin Ramdani di menit '63 masih menyamping. Tendangan Sadney Urikhob di menit '77 masih bisa digagalkan oleh Samuel Reimas menggunakan kakinya, dan sundulan Reinaldo Lobo pada menit ke-88 terlalu tinggi dari sasaran. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Tiga poin berharga di kandang sendiri berhasil diamankan sekaligus mengerek posisi PSMS ke papan tengah klasemen sementara dengan koleksi 6 poin. Di sisi lain, Perseru masih tertahan di zona degradasi sebab baru memperoleh sekali kemenangan dalam lima pertandingan yang telah dijalani.

Kekalahan di Medan pun menghentikan laju positif alias tak pernah kalah dalam dua partai terakhir milik Cendrawasih Jingga.

2. Raihan tiga poin ini jadi kado ulang tahun PSMS yang telah berusia 68 tahun

Menang Sebiji Gol, Pelatih PSMS: yang Penting Menang!Liga-Indonesia.id

Dalam jumpa pers pasca pertandingan, Djadjang Nurjaman selaku pelatih kepala PSMS mengatakan bahwa kemenangan ini amat berharga bagi Muhammad Roby dan kawan-kawan usai hancur lebur di tangan PSIS.

Dirinya mengaku tak ingin ambil pusing dengan gol semata wayang Urikhob meski banyak menciptakan peluang. Sosok yang biasa disapa Djanur tersebut rupanya lebih mementingkan hasil akhir.

"Kemenangan ini sangat penting dan tidak peduli berapa skornya. Paling penting PSMS bisa meraih tiga poin. Ini patut disyukur karena para pemain juga sudah berjuang keras di pertandingan ini," tutur coach Djanur, seperti dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id.

Raihan positif ini juga menjadi kado ulang tahun ke-68 klub kebanggaan publik ibu kota Sumatera Utara tersebut yang jatuh pada hari Sabtu (21/4/2018) kemarin.

3. Pelatih Perseru, I Putu Gede, mengakui anak asuhannya tidak leluasa mengembangkan permainan

Menang Sebiji Gol, Pelatih PSMS: yang Penting Menang!Liga-Indonesia.id

I Putu Gede Dwi Santoso selaku pelatih kepala Perseru mengatakan anak asuhannya kesulitan mengembangkan permainan sebab selalu mendapat tekanan bertubi-tubi dari para pemain PSMS. Usaha mengandalkan serangan balik untuk menyamakan kedudukan pun tak banyak membantu Silvio Escobar beserta kolega.

"Kami sulit keluar dari tekanan PSMS, khususnya di babak pertama. Para pemain juga bermain tidak seperti biasanya. Tim pelatih segera melakukan evaluasi. Saya berharap di pertandingan berikutnya kami kembali meraih hasil positif," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Pada pekan keenam, PSMS akan bertamu ke Lamongan untuk menantang Persela pada hari Minggu (29/4/2018). Sementara Perseru akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Marora juga di hari yang sama.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya