Mohamed Salah Jadi Pesepak Bola Terbaik Afrika Tahun 2017 Versi BBC

Kayaknya jadi tahun yang berkah ya buat Salah. Selamat!

Winger berkebangsaan Mesir, Mohamed Salah, terpilih sebagai Pemain Sepak Bola Terbaik Afrika tahun 2017 versi BBC. Bintang Liverpool itu berhasil menyisihkan Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon, Borussia Dortmund), Naby Keita (Guinea, RB Leipzig), Sadio Mane (Senegal, Liverpool) dan Victor Moses (Nigeria, Chelsea).

"Saya sangat senang bisa memenangkan penghargaan ini. Selalu ada perasaan spesial saat memenangkan sesuatu," kata pemain berusia 25 tahun itu kepada BBC Sport.

Salah kini tengah memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan perolehan 13 gol dari 16 laga yang telah dijalani. Pada awal 2017, penyerang tajam tersebut juga menjadi pemain kunci Mesir saat berhasil meraih posisi runner-up di Piala Afrika.

Selain tajam di level klub, Salah juga tampil mumpuni bersama Timnas Mesir. Di babak kualifikasi Piala Dunia, dia mencetak 5 gol dan 2 assist serta membawa "The Pharaohs" lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990.

"Saya ingin menjadi pemain Mesir terbaik yang pernah ada, jadi saya harus bekerja keras. Saya selalu mengikuti kemauan sendiri dan saya ingin semua orang di Mesir juga melakukan itu," tambahnya

Saat merantau di Italia, Salah mencetak 9 gol bersama Fiorentina dan 34 gol saat berseragam AS Roma. 15 golnya musim lalu juga yang membantu "I Gialorossi" finis di posisi kedua klasemen Serie A, pencapaian terbaik tim ibukota Italia tersebut selama tujuh tahun terakhir.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setim di Liverpool. Saya juga memiliki musim yang bagus bersama AS Roma jadi saya juga harus berterima kasih kepada mereka. Tak lupa juga untuk rekan-rekan saya di tim nasional," kata Salah.

"Saat datang ke Liverpool, saya ingin bekerja keras dan menunjukkan kemampuan yang saya miliki kepada semua orang. Saya sudah lama ingin kembali ke Liga Inggris, jadi apa yang saya raih bersama Liverpool saat ini membuat saya sangat bahagia."

Salah memang menjelma sebagai fenomena baru di Premier League musim ini. Sangat berbeda dengan apa yang dia alami saat bersama Chelsea di musim 2013-14. Bersama "The Blues", Salah sangat jarang dimainkan.

Alhasil dari total 19 penampilan, dirinya hanya sanggup mengemas 2 gol. Keputusan untuk pindah ke Italia ternyata berbuah manis untuk kariernya.

"Ini adalah hadiah fantastis untuk pemain luar biasa," kata manajer Liverpool, Jurgen Klopp, seperti dilansir oleh situs resmi Liverpool FC saat menyerahkan trofi penghargaan kepada sang pemain di akademi pelatihan Melwood pada hari Senin (11/12/2017) petang waktu setempat.

"Ketika saya mulai meniti karir sebagai manajer, dia (Salah) masih anak-anak. Tentu tidak ada yang membayangkan sebelumnya bahwa kami akan berada di satu tim yang sama."

"Saya adalah orang yang benar-benar beruntung. Saya pernah berkesempatan untuk bekerja dengan beberapa pemain hebat lagi menakjubkan, dan kali ini bersama Mo (panggilan akrab Salah)."

"Yang terbaik adalah dia masih muda, masih ada banyak waktu untuk mengembangkan diri, masih banyak potensi yang bisa kami maksimalkan, dan itulah yang harus terjadi."

"Bekerja dengan Salah dan pemain-pemain lain adalah hal yang sangat menyenangkan. Pada hari yang baik, kami saling memudahkan satu sama lain karena begitulah sepakbola seharusnya."

Dengan memenangkan penghargaan Pesepak bola Afrika Terbaik versi BBC tahun ini, Salah kini sejajar dengan legenda sepakbola dari tanah Afrika lainnya seperti Jay-Jay Okocha (Nigeria), Didier Drogba (Pantai Gading) dan Michael Essien (Ghana).

"Saya merasa luar biasa menjadi seperti mereka yang pernah memenangkan penghargaan ini," tutup Salah. Sebelumnya, dua pesepak bola Mesir juga penah meraih gelar tersebut. Mereka adalah Mohamed Barakat di tahun 2005 dan Mohamed Aboutrika pada edisi 2008.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya