Tim Hockey Es Korea Bersatu Diusulkan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

Meskipun meraih hasil buruk di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang

Tim hockey gabungan Korea Selatan dan Korea Utara yang bertarung di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 di bawah satu bendera telah mengakhiri laga mereka setelah gagal memenangkan satu laga pun yang mereka jalani.

Namun kenangan yang terjalin di antara anggota dua delegasi yang terpisahkan karena perbedaan pandangan politik dan peperangan sepertinya akan membekas seumur hidup.

1. Kenangan sarapan Oreo McFlurries

Tim Hockey Es Korea Bersatu Diusulkan Masuk Nominasi Nobel PerdamaianTwitter.com/ChameleonSports

Setidaknya itulah kesan dari 4 di antara 23 atlet Korea Selatan yang diberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman mereka bersama 12 atlet dari Korea Utara selama hampir dua minggu ini dalam sebuah konferensi pers di Team Korea House hari Rabu (21/2/2018) setelah laga terakhir melawan Swedia, demikian dilansir dari Newsweek.

Diplomasi Olimpiade yang dijalankan oleh Kim Jong-Un dengan mengirimkan atlet, pemandu sorak dan duta kesenian negaranya, bahkan mengirimkan saudara perempuannya menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 telah membuka pintu bagi 12 atlet hockey es Korea Utara untuk berinteraksi dengan rekan mereka dari Selatan.

Salah satu kesan mendalam didapatkan oleh atlet Korea Selatan kelahiran AS, Randi Heesoo Griffin yang menyebutkan dua hari sebelumnya dia bertemu dengan atlet dari Korea Utara yang sedang mengantre di McDonald's mendapatkan Oreo McFlurries sebagai sarapan mereka, demikian dikutip dari kantor berita Yonhap.

Mereka pun tertawa bersama dan menikmati hidangan dari restoran cepat saji Amerika Serikat ini. 

2. Sebuah kemenangan usaha diplomasi

Tim Hockey Es Korea Bersatu Diusulkan Masuk Nominasi Nobel PerdamaianTwitter.com/HIFriendLeague

Selain itu atlet lainnya yaitu kiper tim Shin So-jung menyatakan bahwa kenangan yang paling indah baginya adalah saat mereka makan bersama pertama kali. Bak gadis umumnya, atlet dari kedua negara ini tidak berhenti berbicara, saling menanyakan siapa yang sudah memiliki pacar dan dimana mereka tinggal.

Atlet lainnya menggambarkan keceriaan saat im menghabiskan waktu bersama dalam sebuah 'fun day' di pantai saat tidak bertanding dimana mereka hang out bersama dan mengenal satu sama lainnya.

Meskipun mengalami kekalahan di semua laga yang mereka jalani, namun langkah ini setidaknya menjadi sebuah kemenangan bagi langkah diplomatik bagi kedua negara. 

3. Anggota IOC usulkan masuk nominasi Nobel Perdamaian

Tim Hockey Es Korea Bersatu Diusulkan Masuk Nominasi Nobel PerdamaianTwitter.com/TheMeridianSS

Salah satu anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebegitu terkesan dengan bergabungnya tim kedua negara dalam satu bendera sehingga menyarankan agar mereka dinominasikan sebagai pemenang Nobel Perdamaian.

Selain itu Federasi Hockey Es Internasional membuka pintu bagi kedua negara untuk melakukan hal yang sama di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Namun tidak semua orang merasakan euforia seperti ini, khususnya dari sponsor Olimpiade. Menurut country manager Visa Korea, saat ini terjadi polarisasi mengenai hal ini, khususnya di kalangan orang muda Korea. Ini akan menyebabkan banyak sponsor yang melepaskan tangan dari mensponsori kegiatan ini.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya