5 Pasangan Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia Tersukses

Para pemain ini sukses mendominasi pentas bulutangkis dunia

Apa artinya Indonesia tanpa bulutangkis? Ya, selain sudah menjadi identitas kuat olahraga Indonesia, tim bulutangkis Indonesia merupakan salah satu tim terkuat di dunia dengan dominasinya di berbagai kejuaraan internasional. Dari 5 partai yang dimainkan dalam bulutangkis, ganda campuran bisa dikatakan cukup stabil dalam menyumbangkan gelar bagi Indonesia dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Berikut 5 pasang ganda campuran Indonesia yang meraih prestasi gemilang di kancah internasional.

5. Praveen Jordan/Vita Marissa

5 Pasangan Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia TersuksesPBSI

Pertama kali dipasangkan pada tahun 2013, pasangan senior-junior ini sangat cepat menaiki tangga peringkat Badminton World Federation (BWF) dengan menjuarai 3 turnamen di tahun yang sama yakni New Zealand Open Grand Prix 2013, Malaysia Open Grand Prix Gold 2013, serta Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Kala itu mereka sempat menduduki peringkat 7 dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Dengan prestasi ini, Praveen pun dipanggil ke Pelatnas Cipayung.

4. Flandy Limpele/Vita Marissa

5 Pasangan Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia TersuksesZimbio

Vita Marissa diketahui memiliki banyak pasangan dalam karir bulutangkisnya (+5 partner). Salah satu partner tersuksesnya ialah Flandy Limpele. Turnamen Jepang Terbuka 2006, Perancis 2007, Kejuaraan Asia 2008, dan masih banyak lagi berhasil disabetnya. Vita seringkali menggaet juniornya (sebut saja Praveen Jordan atau Raffidias Akhdan Nugroho) agar skill mereka lebih mumpuni. Menariknya, kebanyakan mereka berhasil menaiki podium. Ci Vita emang bawa berkah buat partnernya!

3. Praveen Jordan/Debby Susanto

5 Pasangan Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia TersuksesRappler

Bertengger di peringkat 5 dan pernah berada di peringkat 2 dunia, pasangan ini sukses meraih gelar Superseries pertama mereka yakni pada kejuaraan All England 2016 yang merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia dan salah satu turnamen Superseries Premier paling bergengsi sejagad selain Indonesia, Malaysia, China, dan Denmark Terbuka. Seperti yang diketahui, Praveen berpasangan dengan Vita Marissa. ketika masuk Pelatnas, ia dipasangkan bersama Debby Susanto. Tahun 2015 lalu, mereka menjuarai SEA Games di Singapura dengan mengalahkan pemain Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor ketat 19-21 21-13 25-23, di Final Perorangan.

2. Nova Widianto/Liliyana Natsir

5 Pasangan Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia TersuksesYossystory

Siapa yang tak kenal mereka? Meski tak berpasangan lagi sejak Nova Widianto memutuskan untuk pensiun sekitar tahun 2010 silam, pasangan ini menutup karir ganda campuran mereka dengan cukup gemilang dengan memenangkan beberapa gelar Superseries, 2 gelar Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007, Perak Kejuaraan Dunia 2009 dan Medali Perak Olimpiade Beijing 2008. Setelah pensiun pun, pasangan ini masih bertengger di peringkat 1 dunia dalam beberapa minggu. Nova Widianto kini bertugas sebagai pelatih ganda campuran di Pelatnas Cipayung, termasuk pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

1. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

5 Pasangan Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia TersuksesKompas

Pasangan fenomenal. Ya, masih hangat sejak memenangkan 2 gelar Superseries berturut-turut di Cina dan Hongkong baru-baru ini, pasangan ini memang pantas dengan sebutan itu. Tahun 2016 saja, mereka telah mengantongi 1 gelar Superseries (Hiongkong Open) dan 2 gelar Superseries Premier (Malaysia dan China Open). Pasca pensiunnya Nova Widianto di tahun 2010, banyak tanda tanya siapa kah yang akan menggantikan posisinya sebagai pasangan Liliyana Natsir selanjutnya. Butet, panggilan akrabnya, sempat dipasangkan dengan Devin Lahardy Fitriawan pada tahun 2010 dan sempat menyabet gelar Grandprix Gold di Malaysia namun tak bertahan lama. Pilihan itu akhirnya jatuh pada Tontowi Ahmad yang langsung mengagetkan seluruh penggemar bulutangkis Indonesia saat mereka menutup paceklik gelar All England selama lebih dari 30 tahun pada tahun 2012 dengan mengalahkan mantan juara dunia dari Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, di Final. Mereka sukses mencetak hattrick dengan kembali menjuarai turnamen tersebut di tahun 2013 dan 2014 (masuk final di tahun 2015 namun kalah dari pasangan China). Hingga saat ini, pasangan ini telah meraih 20 gelar termasuk 14 Superseries dan beberapa gelar Grandprix Gold, Emas Sea Games 2011, Emas Kejuaraan Dunia 2013, Perak Asian Games 2014, Emas Asian Championship 2015, dan tentunya Emas Olimpiade Rio 2016. Saat ini Tontowi dipasangkan sesekali dengan Gloria Emanuelle Wijaya (Juara Dunia Junior Ganda Campuran Tahun 2011) namun rencananya masih akan terus bermain dengan Liliyana hingga Asian Games 2018 mendatang. Semoga regenerasi segera tercapai ya! INDONESIA prok prok prok!

Sujardin Syarifuddin Photo Writer Sujardin Syarifuddin

Tidak pernah berhenti belajar, Adin adalah perantau ulung, penulis, dan mahasiswa Linguistik Terapan yang suka mengkaji kematian bahasa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya