Surat Perpisahan Lorenzo untuk Yamaha yang Bikin Kita Terharu

Sampai jumpa di lintasan

Akhir pekan ini Jorge Lorenzo akan menghadapi balapan terakhirnya bersama Movistar Yamaha MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Dia pun menyempatkan diri menuliskan surat perpisahan untuk pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut. Surat tersebut kemudian diunggahnya di seluruh akun jejaring sosial miliknya.

Surat Perpisahan Lorenzo untuk Yamaha yang Bikin Kita Terharuinstagram.com/jorgelorenzo99

Dikutip Motorcyclenews.com, (11/11), pembalap yang menyabet lima kali juara dunia ini pun musim depan akan membela Ducati Corse, bertandem dengan Andrea Dovizioso dan bertemu lagi dengan General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna. Dia dulu pernah menjabat sebagai direktur teknis Aprilia Racing di mana Lorenzo meraih gelar dunia GP250 2006-2007.

Surat Perpisahan Lorenzo untuk Yamaha yang Bikin Kita Terharuinstagram.com/jorgelorenzo99

Selama menjalani debut di MotoGP pada tahun 2008, Lorenzo tidak pernah membela tim selain Yamaha. Dalam sembilan musim, dia sukses meraih 106 podium, termasuk 43 kemenangan dan tiga gelar dunia pada tahun 2010, 2012 dan 2015.

Lorenzo berat hati meninggalkan Yamaha, tapi tetap akan pergi.

Surat Perpisahan Lorenzo untuk Yamaha yang Bikin Kita Terharuinstagram.com/jorgelorenzo99

Lorenzo pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Yamaha khususnya Lin Jarvis yang memberikannya kesempatan berada di tim tersebut. Lorenzo pun mengaku jika dirinya pergi dari Yamaha dengan kepala tegak karena semua hal yang diberikan oleh Yamaha.

Artinya adalah dia bangga karena tim tersebut mampu memberikan pengalaman yang luar biasa. Tim tersebut juga berhasil membuatnya menjadi pembalap dan sosok yang lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Donald Trump Sedang Unggul dalam Pemilu, Ini Reaksi Warga Amerika!

Surat Perpisahan Lorenzo untuk Yamaha yang Bikin Kita Terharuinstagram.com/jorgelorenzo99

Uniknya, dalam surat tersebut Lorenzo sama sekali tak menyinggung rekan satu timnya Valentino Rossi. Benarkah hal tersebut memperlihatkan jika Lorenzo dan Rossi tidak akur meski berada di satu tim yang sama?

Surat perpisahan Jorge Lorenzo untuk Yamaha:

Surat Perpisahan Lorenzo untuk Yamaha yang Bikin Kita Terharuinstagram.com/jorgelorenzo99

"Saya sudah mengendarai Yamaha selama sembilan musim, namun hari Minggu nanti akan menjadi saat-saat terakhir saya di atas M1. Ini akan jadi sensasi yang aneh. Saya menghabiskan sepertiga hidup saya di sini. Kami hidup dengan menjalani lebih dari 150 balapan, meraih 43 kemenangan dan tiga gelar dunia. Kami sering terjatuh, tapi kami juga bangkit bersama dan terus mengalami hal-hal menakjubkan (termasuk beberapa bekas anestesi yang masih ada dalam darah saya...) Sembilan tahun ini akan selamanya menjadi bagian dari diri saya. Takkan bisa terulang. Takkan terlupakan.

Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha, dan terutama Lin Jarvis, yang telah memberi saya kesempatan bergabung dengan tim pabrikan ketika saya masih berusia 19 tahun, yakni ketika saya bahkan belum meraih gelar dunia GP250 pertama saya pada 2006.

Saya juga ingin menghargai kepedulian dan kerja keras para mekanik saya, baik yang sudah ada sejak hari pertama, maupun yang datang kemudian, dan juga para engineer Jepang yang selalu memberi saya motor juara. Ini semua takkan mungkin terjadi tanpa kalian: terima kasih, semuanya!

Saya meninggalkan Yamaha dengan kepala tegak, setelah memberikan yang terbaik di setiap sesi dan balapan sejak debut saya pada 2008. Saya sangat bangga atas segala hal yang saya alami di sini, yang membuat saya menjadi pebalap dan sosok yang lebih baik.

Mulai tahun depan, saya akan menghadapi tantangan-tantangan baru, namun kami masih punya satu target dengan Yamaha: mencoba memenangkan balapan terakhir musim ini. Kemenangan akan menjadi hadiah perpisahan yang sangat indah untuk orang-orang yang telah menaruh percaya pada saya.

Sampai jumpa di lintasan!"

Baca Juga: Pemilu Amerika Serikat: Mayoritas Pemilih Pesimistis Terhadap Kedua Capres.

Topik:

Berita Terkini Lainnya