Roma Terancam Gagal jadi Tuan Rumah Olimpiade 2024, Ini Alasannya!

Walikota perempuan pertama di Roma, Virginia Raggi mengalami tekanan yang sangat besar. Dia kemungkinan akan mengakhiri masa jabatannya secara prematur. Hal tersebut mencuat usai beberapa kesalahan yang dibuatnya selama memerintah di Ibu kota Italia tersebut. Sejumlah kelompok masyarakat Roma pun mulai mendesak Raggi agar turun dari jabatannya.

Baca Juga: Puas Bantai Madrid di El Clasico, Barcelona Berambisi Kalahkan AS Roma di Liga Champions. 

Dilansir BBC.com, (22/9), kesalahan fatal yang dilakukan Raggi membuat masyarakat Roma meradang, salah satunya adalah pengelolaan birokrasi yang buruk, skandal beberapa staf pemerintahannya, dan kurang aksi nyata terhadap sejumlah masalah krusial.

Selama musim panas ini, Roma juga bahkan dipenuhi beribu-ribu kantong sampah. Penyebabnya adalah kurang tempat pembuangan limbah serta utang pemerintah lokal yang mengakibatkan lumpuhnya layanan sanitasi. Keadaan ini pun diperparah usai sebuah video yang viral di dunia maya memperlihatkan seorang anak kecil di Kota Roma tengah menghitung tikus di tumpukan sampah Kota Roma.

Masa kepemerintahan walikota cantik semakin ternodai.

Ternodanya masa kepemerintahan walikota cantik ini kian nyata. Beberapa kepala staf di kantor Raggi banyak yang mengundurkan diri. Mereka mundur karena terlibat penyalahgunaan jabatan dalam hal pengurusan anggaran.

Salah seorang warga Roma yang menunjukkan kemarahannya adalah Isabella Vardelli. Bahkan perempuan yang juga menandatangani desakan pengunduran diri Raggi tersebut, mengaku menyesal memilih Raggi.

Dia mengatakan bahwa Virginia adalah walikota yang tidak kompeten. Sebelum menjadi walikota, Raggi merupakan sosok yang begitu populer di mata warga Roma. Mereka melihat perempuan yang bekerja sebagai pengacara itu sebagai tokoh anti-korupsi dan transparansi di Italia. Namanya semakin dikenal usai mendirikan gerakan anti-kemapanan bersama komedian Beppe Grillo.

Saat kampanye pemilihan umum Raggi berjanji akan mereformasi Pemerintahan Provinsi Roma. Janjinya tersebut akhirnya mengantarkannya ke kursi walikota meski sebelumnya dia tak punya pengalaman apapun dalam dunia politik.

Roma tidak mau menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.

Virginia Raggi bahkan menolak mendukung upaya ibu kota Italia untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga Olimpiade 2024. Raggi menjelaskan bahwa mendukung upaya tersebut adalah langkah yang tak bertanggung jawab karena jika Roma menang maka utang kota akan makin besar.

Raggi secara terbuka mengatakan tidak setuju jika Roma mengajukan diri menjadi penyelenggara Olimpiade. Dia menambahkan sarana pendukung di Roma sangat memprihatinkan dan di sisi lain biaya penyelenggaraan pesta olahraga tersebut tidak kecil.

Jika Roma memang resmi mundur, maka hanya ada tiga kota yang sejauh ini tertarik menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, yaitu Paris, Budapest, dan Los Angeles.

Sebelumnya, pada tahun 2012 Mario Monti sebagai perdana menteri Italia membatalkan pencalonan Roma sebagai penyelenggara Olimpiade 2020, juga karena alasan keuangan.

Baca Juga: Juventus Kembali Menerima Kekalahan di Serie A.