5 Kesiapan Indonesia Menyambut Para Games, Alokasikan 1.000 Kamar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - 5.000 atlet penyandang disabilitas akan berlaga dalam ajang Asian Para Games 2018 pada 6-13 Oktober 2018.
Persiapan terus dimatangkan, termasuk melakukan renovasi Wisma Atlet, Kemayoran, yang representatif bagi penyandang atlet disabilitas.
1. Siapkan 1.000 kamar
Panita penyelenggara Asian Para Games 2018 sudah menyiapkan 1.000 kamar di beberapa tower wisma atlet dengan fasilitas pendukung untuk atlet yang berkursi roda dan difabel penurunan motorik tubuh yang tulang belakangnya lemah (paraplegia).
"Karena ini mensinkronisasikan dengan Asian Games, kami siapkan 5 tower di wisma atlet yang ada fasilitas pendukung disesuaikan dengan disabilitas dengan 1.000 kamar khusus, springbed lengkap," ucap Ketua umum Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
2. Kamar bagi para difabel dua kali lebih besar
Menurut Raja, lantaran para atlet Para Games ini berkursi roda maka kapasitas kamar di wisma akan dua kali lebih besar dan luas dibandingkan kamar yang ada di unit lainnya.
Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018, Sandi Ingin Jakarta Ramah Difabel
"Kamar dua kali lebih besar, untuk kamar khusus sendiri dipastikan semua renovasi akan selesai dalam satu pekan sebelum pelaksanaan Asian Para Games, Oktober mendatang. PU-PR sendiri mengerjakaan renovasi kamar itu sendiri secara parsial," kata dia.
3. Tambahan lift
Editor’s picks
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengatakan selain merenovasi kamar, tower khusus atlet difabel di wisma atlet akan diberi tambahan lift khusus untuk mempermudah atlet-atlet difabel.
"Floor-nya juga bedakan, lift juga ditambah 6 dengan desain khusus. Satu lift masing-masing berkapasitas tiga kursi roda. Sehingga atlet yang pakai kursi roda bisa mudah," imbuhnya.
4. Pelaksanaan hanya di satu venue agar mempermudah akses
Meskipun saling berkaitan dengan Asian Games, untuk Asian Para Games tidak berpindah tempat melainkan hanya menggunakan satu venue di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, saja.
"Hanya dilaksanakan Jakarta GBK karena agar bisa mempermudah para atlet dalam melaksanakan pertandingan sehingga gak perlu pindah-pindah," ucap putri presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri ini.
5. Kementerian Kesehatan akan berikan tambahan dokter
Adapun Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, menjamin fasilitas kesehatan selama ajang ini berlangsung akan terpenuhi. Bahkan, pihaknya bakal menambah pelayanan kesehatan untuk Asian Para Games ini.
"Segi kesehatan ini pendukung kami sudah siapkan baik dari pelayanan kesehatan, fasilitas sistem rujukan, ambulans, keamanan makanan juga sudah. Bahkan, untuk Para games juga kami siapkan dokter khusus lebih banyak dibanding Asian Games," tutur Nila.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang Asian Para Games yang akan digelar pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018 di Jakarta ini.
Ajang olahraga bergengsi bagi para penyandang disabilitas ini akan diikuti oleh 43 negara, 5.000 atlet disabilitas dan bakal mempertandingkan 18 cabang olahraga.
Baca juga: 5000 Atlet Difabel Siap Harumkan Indonesia di Asian Para Games 2018