5000 Atlet Difabel Siap Harumkan Indonesia di Asian Para Games 2018
IDN Times/Linda Juliawanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia semakin bersiap dalam pagelaran kejuaraan multi-cabang olahraga disabilitas tingkat Asia atau Asian Para Games tahun 2018. Meskipun pamor Asian Para Games tampak tertinggal dari Asian Games, nyatanya sejumlah persiapan mulai dilakukan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Ketua Umum Panita Pelaksana Asian Para Games (Inapgoc) 2018, Raja Sapta Oktohari, Ketua umum National Paralympic Committee, Shenny Marbun, dan lembaga terkait membahas persiapan Asian Para Games.
1. Digelar pada 6-13 Oktober 2018
IDN Times/Linda JuliawantiPuan mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah perlu bersiap karena ajang Asian Para Games yang akan digelar pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018 di Jakarta ini.
"Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Para Games pada 6 Oktober - 13 Oktober 2018 hanya di Jakarta dengan venue Gelora Bung Karno (GBK). Perhelatan ini bergulir setelah Asian Games 2018 berakhir jadi kita manfaatkan betul-betul," ujar Puan usai memimpin rapat di Kantor Kementerian PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
2. 5000 atlet bakal berlaga
IDN Times/Linda JuliawantiPada perhelatan Asian Para Games nanti, Puan menyebut akan mendatangkan 5.000 atlet difabel dan bakal mempertandingkan 18 cabang olahraga.
"Diikuti oleh 43 negara, 5000 atlet dan official dengan 576 nomor pertandingan di mana Asian Paragames merupakan kelanjutan dari Asian games," ujar Puan.
Baca juga: Sandiaga: Baru 20 Persen Warga Jakarta Tahu Asian Games 2018
3. Target 10 besar
IDN Times/Linda JuliawantiDalam perhelatan Asian Para Games ini, pemerintah optimistis Indonesia dapat meraih medali emas. Apalagi, pada perhelatan Sea Games Difabel, Indonesia meraih juara umum.
Editor’s picks
"Harapan optimisme luar biasa karena waktu Sea Games games di Kuala Lumpur, atlet difabel kita berhasil jadi juara umum padahal target hanya juara 2, nah, tahun ini kita jadi tuan rumah, semangat ini makin didorong target 10 besar bisa kita lampaui," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi pada kesempatan yang sama.
4. Minta tambahan Rp853 miliar
Adapun mengenai anggaran, Ketua Umum Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, menyebut sebanyak Rp826 miliar sudah disetujui oleh pemerintah. Saat ini, pihaknya sedang mengusulkan anggaran tambahan.
"Mengenai anggaran sesuai dengan yang kita sampaikan dulu anggaran Rp826 M itu sudah disetujui, kita usulkan anggaran tambahan Rp853 miliar sudah masuk proses dan revisi. Mudah-mudahan segera terlaksana karena kalau anggaran tidak ada rasanya hampir gak mungkin kita laksanakan Asian Paragames 2018," ucap Raja.
Namun, menurut Raja, anggaran bukan masalah besar dalam penyelenggaraan Asian Para Games ini, justru yang jadi masalah utama perhelatan ini adalah waktu.
"Tantangan terbesar adalah waktu yang karena nggak bisa diulang, kalau biaya atau lainnya kita masih bisa komunikasi dan sinkronisasi dengan l kementerian lembaga dan sponsor. Tapi waktu sulit karena beririsan dengan Asian Games dan IMF, sehingga kami terus memaksimalkan koordinasi kami dengan semua lembaga di bawah koordinasi ibu Menko dan Pak Menpora," jelasnya.
5. Test event
IDN Times/Linda JuliawantiSebelum event dimulai, akan digelar terlebih dulu penyelenggaraan kejuaraan uji coba di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada 30 Juni hingga 3 Juli mendatang. Tujuannya untuk menguji kesiapan venue, atlet dan panitia penyelenggara.
"Supaya makin siap, kita akan adakan dulu test event pada 30 Juni sampai 3 Juli minimal 5 nomor pertandingan, basket ball, tenis meja, atletik, swimming, badminton. Kalau di sana berjalan baik tentu Asian Paragames bisa berjalan dengan baik," kata Raja.
Baca juga: Promosikan Asian Games 2018, Sandiaga Usulkan Ondel-ondel Berwajah Raisa
Topik:
Berita Terkini Lainnya
