Superliga Junior 2017 Berakhir, Ini Pesan Susy Susanti untuk Pebulutangkis Muda

Semoga regenerasi bulutangkis tanah air jalan terus ya

Kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2017 yang digelar di Magelang, Jawa Tengah, berakhir Minggu (10/12) kemarin. Kejuaraan yang diikuti 11 klub bulutangkis ternama tanah air dan klub-klub luar negeri ini sukses menarik animo pecinta bulutangkis di Magelang dan sekitarnya.

PBSI punya harapan besar pada kejuaraan tahunan yang mempertandingkan kategori pertandingan usia di bawah 17 tahun (U-17) dan usia di bawah 19 tahun (U-19). Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti hadir di final kemarin. Legenda bulutangkis Indonesia ini berpesan banyak hal. Apa saja?

Beberapa pemain putri dinilai punya potensi bagus.

Nama Susy Susanti diabadaikan sebagai nama piala yang diperebutkan untuk kategori putri usia U-17 dan U-19 di Superliga Junior 2017. Susy Susanti hadir dalam laga final U-19 putri yang mempertandingkan PB Jaya Raya Jakarta dan PB Djarum. Peraih medali emas Olimpiade 1992 ini juga memberikan evaluasi terhadap penampilan pebulutangkis-pebulutangkis muda di Superliga Junior 2017.

Dikutip dari @Badmintalk_com, Susy melihat ada beberapa pemain muda, khususnya dari sektor putri yang memiliki potensi cukup baik. Terlebih, ada beberapa klub dari luar negeri yang ikut serta sehingga bisa menjadi kesempatan untuk memaksimalkan potensi pebulutangkis muda Indonesia.

Ini kabar bagus bagi bulutangkis Indonesia. Sebab, selama ini, Indonesia belum memiliki pebulutangkis putri yang memiliki kemampuan dan karisma seperti Susy Susanti.

Event beregu bagus untuk pebulutangkis muda.

Kejuaraan Superliga Junior 2017 menggunakan format beregu seperti halnya Piala Uber dan Piala Thomas. Di mana tim yang bertanding akan menampilkan lima wakilnya (tiga tunggal dan dua ganda).

Oleh Susy Susanti, format beregu tersebut dinilai sangat bagus untuk pebulutangkis muda. PBSI sambung Susy, bisa melihat kesiapan pebulutangkis usia muda dalam bermain beregu. “Dengan bermain beregu, mereka diminta bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan tim,” ujarnya.

Susy berharap, dengan adanya kejuaraan junior seperti ini, regenerasi di bulutangkis Indonesia akan terus berjalan. Sehingga, Indonesia tidak hanya memiliki stok pemain bagus, tetapi juga pelapis yang lebih baik.

PB Djarum dan PB Jaya Raya juara U-19.

Dalam laga final yang digelar kemarin, dua tim bulutangkis ternama di tanah air, PB Djarum Kudus dan PB Jaya Raya Jakarta bersaing di final sektor putra dan putri U-19. Beberapa pemain Pelatnas saling berhadapan demi membela klub masing-masing.

Dikutip dari @Badminton.Ina, untuk sektor putri U-19, tim PB Jaya Raya Jakarta sukses menjuarai Susy Susanti Cup setelah mengalahkan PB Djarum dengan skor 3-2. Sementara di sektor putra U-19, PB Djarum yang sukses meraih Liem Swie King Cup usai menang tipis 3-2 atas PB Jaya Raya.

Sementara untuk U-17, tim putri Exist jadi juara setelah mengalahkan Djarum 3-0. Dan tim putra Djarum jadi juara setelah menang 3-2 atas tim Exist.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya