4 Fakta 'Big Match' Indonesia Lawan Cina di Piala Uber 2018

Kalau menang, Indonesia bisa juara grup

Tim putri Indonesia akan menghadapi pertandingan penting menghadapi tim putri Cina di pertandingan terakhir babak penyisihan Grup D Piala Uber 2018, Rabu (23/5/2018) pagi waktu setempat. Memang, tim Uber Indonesia dan Cina sudah memastikan lolos ke perempat final setelah sama-sama meraih dua kemenangan.

Namun, pertandingan yang akan digelar di Impact Arena d Bangkok, Thailand ini tetap memiliki makna penting bagi kedua tim. Indonesia dan Cina akan bertanding untuk memperebutkan posisi juara Grup D.

Berikut beberapa fakta menarik pertemuan tim putri Indonesia dan Cina yang layak disebut sebagai big match merujuk sejarah panjang dan prestasi kedua tim di Piala Uber.

1. Tim putri Indonesia kalah head to head dari Cina

4 Fakta 'Big Match' Indonesia Lawan Cina di Piala Uber 2018twitter.com/inabadminton

Sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Uber, Indonesia sudah sering bertemu Cina. Pertemuan di pertandingan terakhir penyisihan Grup D Piala Uber 2018 hari ini merupakan pertemuan ke-15. Nah, dari 14 pertemuan sebelumnya, Indonesia kalah jauh dalam urusan head to head.

Total, Indonesia hanya pernah menang dua kali atas Cina. Sementara tim putri China dominan dengan pernah 12 kali mengalahkan Indonesia, seperti dikutip dari Instagram badmintalk_com.

Pertemuan terakhir di Piala Uber terjadi di edisi 2012 yang digelar di Wuhan, Cina. Kala itu, Indonesia takluk 5-0 dari Cina. Di tim putri Indonesia sekarang, hanya ada Nitya Kriishinda Maheswari yang masuk dalam tim tahun 2012 tersebut, berpasangan dengan Anneke Agustin. Sementara di Cina ada Li Xuerui.

2. Namun, Indonesia berhasil menang di BATC 2018 pada Februari lalu

4 Fakta 'Big Match' Indonesia Lawan Cina di Piala Uber 2018Twitter.com/inabadminton

Meski punya rekor kurang bagus kala bertemu tim Cina di Piala Uber, tim putri Indonesia sejatinya tidak perlu minder. Sebab, di pertemuan terakhir menghadapi Cina di penyisihan grup Badminton Asia Team Championship 2018 yang digelar di Alor Setar, Malaysia pada Februari lalu, Indonesia berhasil menang 3-2.

Tiga poin Indonesia kala itu disumbangkan Fitriani, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Ketiganya akan kembali menjadi harapan Indonesia untuk meraih poin di pertandingan hari ini.

Manajer Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018, Susi Susanti mengatakan, Indonesia akan berusaha meraih hasil terbaik saat melawan Tiongkok. "Secara kekuatan kami mau yang terbaik. Kami akan melakukan yang terbaik dan kami mau maksimal," ujar Susi, dikutip dari Badmintonindonesia.org.

3. Tim Indonesia akan mainkan formasi terbaik

4 Fakta 'Big Match' Indonesia Lawan Cina di Piala Uber 2018Twitter.com/inabadminton

Menghadapi Cina, tim Indonesia akan memainkan formasi terbaik. Dikutip dari akun Twitter resmi Humas dan Media PP PBSI, beberapa pemain yang diistirahatkan saat menghadapi Prancis, Selasa (22/5/2018) kemarin, akan kembali tampil bermain. Yakni Fitriani, Greysia Polii dan Rizki Amelia.

Fitriani akan kembali main sebagai tunggal pertama menghadapi Chen Yufei. Di BATC 2018, Fitriani berhasil mengalahkan Chen Yufei. Lalu Greysia Polii akan kembali berpasangan dengan Apriani Rahayu dan menghadapi ganda ranking 1 dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Di pertandingan ketiga, Gregoria Mariska akan bertemu Gao Fangjie. Lalu, Della/Rizki akan menghadapi Huang Yaqiong/Tang Jinhua. Di pertandingan kelima, Ruselli Hartawan akan menantang juara Olimpiade 2012, Li Xuerui.

4. Siapapun pemenangnya akan jadi juara Grup D

4 Fakta 'Big Match' Indonesia Lawan Cina di Piala Uber 2018Twitter.com/inabadminton

Di dua pertandingan sebelumnya, Indonesia dan China berhasil meraih dua kemenangan. Tim putri Indonesia menang 3-2 atas Malaysia (21/5/2018) dan 5-0 atas Prancis, Selasa (22/5/2018). Sementara China menang 5-0 atas Prancis (21/5/2018) dan 4-1 atas Malaysia (22/5/2018), sepeti dikutip dari Tournamentsoftware.com.

Siapapun pemenang pertandingan ini, akan menjadi juara grup D dan menunggu undian posisi dua sebagai lawan di perempat final. Untuk sementara, meski sama-sama meraih dua poin, Cina kini memimpin grup D rasio skor menang yang lebih baik (Surplus 123 berbanding surplus 87 milik Indonesia).

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya