Baru 19 Tahun, Tunggal Putri Ini Juara di Malaysia International Challenge
olahraga.kompas.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulutangkis memberikan kebanggaan bagi Indonesia pada akhir pekan kemarin. Tidak hanya atas nama pasangan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang jadi juara di China Open 2017. Pebulutangkis Indonesia juga berhasil membawa pulang satu gelar di Malaysia International Challenge 2017.
Adalah Ruselli Hartawan yang bikin bangga Indonesia setelah menjadi juara di nomor tunggal putri. Di babak final yang dimainkan Minggu (19/11), gadis asal Jakarta berusia 19 tahun ini menang straight set dengan skor 21-14, 21-13. Berikut beberpaa fakta pencapaian Ruselli di Malaysia.
Ruselli berhasil meraih gelar juara hanya dalam waktu 28 menit.
Gelar juara di Malaysia International Challenge 2017 merupakan gelar kedua dalam karier bulutangkis Ruselli Hartawan. Pebulutangkis didikan klub Jaya Raya Jakarta ini sebelumnya menjadi juara di Singapore International Challenge pada September 2017 lalu.
Bedanya, bila saat menjadi juara di Singapura, Ruselli harus bekerja keras. Dia mengalahkan pebulutangkis Malaysia, Goh Jin Wei dengan rubber game (tiga set). Kali ini, Ruselli juara Malaysia International Challenge relatif mudah. Dia hanya butuh waktu 28 menit untuk juara.
Kemenangan Ruselli menambah daftar keunggulan Indonesia yang berhasil mempertahankan podium juara tunggal putri Malaysia International Challenge.
Editor’s picks
Turnamen bulutangkis Malaysia International Challenge digelar sejak tahun 1997 silam. Selama 20 tahun itu, Ruselli menjadi pebulutangkis kelima Indonesia yang jadi juara di nomor tunggal putri.
Empat pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang pernah juara di Malaysia International Challenge yakni Ellen Angelina di tahun 1997, Maria Kristin Yulianti di tahun 2004, Febby Angguni di tahun 2008 dan Belaetrix Manuputti di tahun 2011.
Kemenangan Ruselli mengesankan karena mampu tumbangkan para unggulan.
Gelar yang diraih Ruselli bukan kebetulan. Sebelum tampil di final, Ruselli yang bukan unggulan berhasil mengalahkan beberapa pemain unggulan. Dikutip dari @Badminton.Ina, di babak pertama Ruselli langsung berhadapan dengan unggulan delapan asal Singapura, Chua Hui Zhen Grace.
Ia menang 21-13 dan 21-18. Lalu di di babak dua dan perempat final, Ruselli menumbangkan Ting Yu Liang, Taiwan, serta unggulan empat yakni Yen Mei Ho dari Malaysia.
Lawan berat kembali harus dihadapi Ruselli pada babak semifinal. Dimana ia ditantang oleh unggulan satu asal Vietnam, Vu Thi Trang.Ruselli pun berhasil menang 21-16 dan 21-19.
Sekali lagi, selamat Ruselli. Semoga ke depannya terus konsisten tampil hebat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
