Jelang Tampil di All England 2018, Greysia/Apriani Digenjot Latihan Khusus

Fokus benahi kekurangan

Usai tampil di Badminton Asia Team Championship 2018 yang berakhir Minggu (11/2) kemarin, beberapa pebulutangkis top Indonesia kini fokus pada persiapan jelang tampil di turnamen bergengsi All England yang digelar pada pertengahan Maret mendatang. Termasuk pasangan ganda putri top Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu.

Selain melakukan evaluasi penampilan di Kejuaraan Beregu Bulutangkis Asia 2018, Greysia/Apriani juga berlatih khusus untuk bisa tampil optimal di All England 2018. Bagaimana persiapan ganda putri terbaik Indonesia ini?

1. Masih ada waktu empat pekan, fokus perbaiki endurance

Jelang Tampil di All England 2018, Greysia/Apriani Digenjot Latihan Khususbwfworldtour.com

Ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu tampil cukup bagus di Kejuaraan Beregu Bulutangkis Asia 2018 alais Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018. Dikutip dari badmintonasia.org, Greysia/Apriani tiga kali tampil membela Indonesia dengan meraih dua kemenangan dan satu kali kalah.

Kemenangan diraih saat mengalahkan ganda putri China, Du Yue/Li Yunhui di fase grup dan ganda India, Ashwini Ponnappa/Sikki Reddy di perempat final. Sementara satu kekalahan dialami Greysia/Apriani di semifinal kala menghadapi ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Nah, kekalahan dari ganda putri Jepang peraih medali emas Olimpiade 2016 inilah yang menjadi evaluasi bagi pelatih. Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian menyebut yang perlu diperbaiki dari Greysia dan Apriani adalah daya tahan (endurance).

Karenanya, waktu empat pekan sebelum tampil di All England, akan dioptimalkan untuk khusus membenahi kekurangan itu. Eng Hian menyebut, masih kurangnya daya tahan Greysia/Apriani terlihat di pertandingan semifinal.

Poin lawan banyak datang dari ketidaksiapan Greysia/Apriyani dalam pengembaliannya. Meskipun pukulan lawan tidak kencang dan tidak menyulitkan, tetapi pengembalian mereka kurang sempurna karena mungkin sudah letih pada saat melakukan reli. Termasuk juga ketenangan mengatur tempo dan variasi permainan. 

2. All England menjadi incaran Greysia/Apriani di tahun 2018

Jelang Tampil di All England 2018, Greysia/Apriani Digenjot Latihan Khususbadmintonindonesia.org

Turnamen All England 2018 akan menjadi penampilan ketiga bagi Greysia/Apriani di level perorangan di tahun 2018 ini. Sebelumnya, dari dua kali tampil, Greysia/Apriani mencatat hasil bagus. Yakni, finalis Indonesia Masters 2018 dan juara di India Open 2018. Hasil itu menjadi start bagus bagi Greysia/Apriani di awal tahun. 
 
Namun, Greysia/Apriani diharapkan bisa terus berkembang dan meraih gelar-gelar penting. All England 2018 menjadi salah satu turnamen penting yang ditargetkan bisa dimenangi oleh Greysia dan Apriani selain Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

3. Pelajari 2 kekalahan dari ganda Jepang peraih emas olimpiade

Jelang Tampil di All England 2018, Greysia/Apriani Digenjot Latihan KhususANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Bila ingin juara All England, Greysia/Apriani tentunya harus siap berhadapan dengan pasangan-pasangan ganda putri top dunia. Di awal tahun ini, Greysia/Apriani sudah beberapa kali bertemu ganda-ganda top dunia.

Diantaranya ganda Korea, Lee So-hee/Shin Seung-chan yang mereka kalahkan di semifinal Indonesia Masters 2018. Lalu ganda Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen yang ditaklukan di semifinal India Open 2018.

Namun, ada satu ganda putri top dunia yang belum mampu ditaklukkan Greysia/Apriani di awal tahun 2018 ini yakni ganda Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Dua kali bertemu ganda peraih medali emas Olimpiade 2016 ini, Greysia/Apriani selalu kalah.

Kekalahan pertama terjadi di final Indonesia Masters 2018 (kalah 17-21, 12-21) dan kedua di semifinal Badminton Asia Team Championship 2018. Greysia/Apriani kalah rubber game dengan skor ketat 22-20, 19-21, 18-21.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih ganda putri Eng Hian menilai pasangan Jepang tersebut punya skill komplet dan kuat di segala lini. Eng Hian mengakui, dirinya sengaja memainkan Greysia/Apriani melawan Matsutomo/Takahashi di BATC agar bisa belajar.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya