4 Fakta Menarik China Open Super Series Premier 2017

Dari sukses Minions hingga unggulan bertumbangan di babak awal

Turnamen bulutangkis China Open Super Series berakhir, Minggu (19/11) kemarin. Turnamen bergengsi berhadiah total 700 ribu dolar atau kurang lebih Rp 900 juta ini menyisakan beberapa cerita. Ada cerita yang bikin bangga, ada juga kisah yang menyisakan duka. Apa saja?

 

 

1. Juara beruntun, 'Duo Minions' samai prestasi para senior.

4 Fakta Menarik China Open Super Series Premier 2017badmintonindonesia.org

Pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar di China Open Super Series Premier. Pasangan unggulan teratas ini berhasil mempertahankan gelar sekaligus meraih gelar Super Series kelimanya di tahun 2017 ini.

Dikutip dari akun Instagram resmi PBSI @Badminton.Ina, rangkaian gelar Marcus/Kevin di tahun ini dimulai di All England, India Open, Malaysia Open, Japan Open dan Denmark Open. Tidak hanya itu, keberhasilan Minions -julukan Marcus/Kevin- mempertahankan gelar membuat mereka sudah bisa sejajar dengan legenda ganda putra bulutangkis Indonesia.

Ada dua ganda putra legendaris Indonesia yang juga pernah juara beruntun di China Open yakni pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto yang pernah juara tahun 2004 dan 2005. Serta pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang pernah juara China Open pada 2006 dan 2007.

Keduanya adalah ganda putra legenda Indonesa. Sigit Budiarto pernah meraih medali emas Olimpiade 2000 bersama Tony Gunawan. Dan, Markis Kido/Hendra adalah juara Olimpiade 2008.  

2. Dulu nol gelar, kini China "Juara Umum".

4 Fakta Menarik China Open Super Series Premier 2017juara.bolasport.com

China Open Super Series Premier 2017 menjadi akhir yang indah bagi tuan rumah. China berhasil meraih tiga gelar di nomor tunggal putra lewat Chen Long, ganda putri lewat pasangan Chen Qingchen /Jia Yifan dan ganda campuran lewat Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Bahkan, China bisa saja meraih empat gelar andai Gao Fangjie bisa menundukkan Akane Yamaguchi di final tunggal putri. China pun menjadi "juara umum" China Open Super Series Premier lewat tiga gelar, disusul Indonesia dan Jepang dengan satu gelar.

Situasi tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu. Di China Open 2016 silam, China tidak bisa meraih satupun gelar di rumah sendiri. Padahal, China mengirimkan empat wakilnya di final, yakni di tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri dan ganda campuran. Tetapi, semuanya kalah di final.

3. Unggulan bertumbangan di babak awal.

4 Fakta Menarik China Open Super Series Premier 2017zeenews.india.com

China Open Super Series rupanya kurang ramah bagi para unggulan. Faktanya, ada beberapa unggulan di masing-masing nomor yang langsung bertumbangan sejak babak pertama. Salah satunya ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto.

Unggulan satu ganda campuran ini langsung tersingkir di babak awal setelah kalah dari ganda campuran tuan rumah, Zhang Nan/Liu Xuan Xuan. Lalu di nomor tunggal putra, unggulan tiga yang juga jagoan tuan rumah, Lin Dan juga terhenti di babak pertama usai dikalahkan tunggal Indonesia, Jonatan Christie.

Daftar unggulan yang tumbang di babak awal bertambah di nomor ganda putra. Ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang merupakan unggulan tiga, tersingkir di babak pertama setelah kalah dari ganda China, Zheng Siwei/He Jiting.

4. China Open juga diwarna cedera dan mundur.

4 Fakta Menarik China Open Super Series Premier 2017indianexpress.com/article

China Open 2017 terasa kurang sempurna karena beberapa unggulan yang bisa menambah keseruan turnamen, justru batal tampil. Mereka mengundurkan diri dari turnamen karena mengalami cedera.

Diantaranya tunggal putra asal India yang tengah on fire, Srikant Kidambi. Unggulan delapan ini batal tampil di China setelah mengalami cedera. Selama Oktober lalu, Kidambi jadi juara Denmark Open dan French Open.

Kidambi tidak sendirian bernasib nahas. Para unggulan lainnya juga mengundurkan diri karena cedera yakni tunggal putri juara dunia asal Jepang, Nozomi Okuhara. Serta ganda putri Denmark, Kamilla Rytter Juhl yang cedera sehingga batal bertandem dengan Christinna Pedersen yang jadi unggulan tiga.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya