McGregor Ternyata Korban Bully, Nih 4 Fakta Lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duel antara Floyd Mayweather dengan petarung UFC, Conor McGregor, merupakan duel termahal sepanjang sejarah. Pertandingan super tersebut ditaksir akan menghasilkan keuntungan hingga Rp 4 triliun. Conor McGregor, selaku penantang, mendapatkan bayaran hingga 100 juta dollar atau Rp sekitar 1,3 triliun.
Kenyataannya, petarung UFC itu dulunya hanyalah seorang tukang ledeng berpenghasilan rendah. Selain pekerjaan itu, masih ada empat fakta lain yang harus kamu ketahui sebelum menonton duel keduanya, seperti yang dilansir dari meanwhileinireland.com.
Menjadi korban bully
Ketika kecil, McGregor adalah anak yang memiliki tubuh pendek dan badan kecil. Oleh karena itu, ia seringkali mendapatkan kekerasan dari temannya yang besar. Berangkat dari hal itu, ia mulai mempelajari bela diri agar bisa melawan mereka. Sekarang ia menjadi petarung UFC termahal. Selain itu, ia suka menjadi pembicara di acara seminar tentang tindakan preventif terhadap kekerasan.
McGregor pernah menjadi petinju
Editor’s picks
Juara UFC ini pada awalnya merupakan seorang petinju. Walaupun ia pernah menjuarai sebuah turnamen, ia memilih untuk berpindah menjadi pegulat di UFC. Kini, ia mengetahui bahwa pilihannya benar dan bangga akan hal itu.
McGregor seorang fans Manchester United
Berasal dari Irlandia, ia sangat akrab dengan olahraga yang menggunakan bola ini. Ketika McGregor kecil, ia seringkali menggunakan jersey klub asal kota pelabuhan tersebut. Beranjak dewasa, ia mengatakan jika tidak menyukai olahraga itu lagi.
Rekor KO tercepat McGregor
Dalam kariernya, ia pernah dua kali memenangkan pertarungan dengan waktu yang sangat cepat. Pertama, ia mengalahkan Aldo dan mendapatkan juara di kelas featherweight. Hebatnya lagi, ia pernah melakukan pukulan KO ketika hanya bermain selama empat detik pada tahun 2011 melawan Paddy Doherty.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.