20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang Lagi

Bisa gak ya lihat Valentino Rosi dan Marc Marquez di Sentul?

Salah satu impian terbesar pecinta MotoGP Indonesia saat ini adalah melihat para pebalap macam Valentino Rossi, Casey Stoner, Marc Marquez ataupun Jorge Lorenzo berlaga di salah satu sirkuit dalam negeri. Indonesia memang memiliki beberapa sirkuit 'cukup mumpuni' untuk menggelar balapan. Salah satunya adalah Sentul di Bogor. Sirkuit ini memang sempat digadang-gadang menjadi lokasi tontonan yang paling ditunggu para fans MotoGP.  Namun, nampaknya kualitasnya belum memenuhi verifikasi Dorna, organisasi penyelenggara MotoGP.

Indonesia pun kini berusaha keras agar para pebalap kelas atas mau berlaga di sirkuit dalam negeri. Keinginan para penggemar balapan MotoGP ternyata cukup beralasan. Sebab, ternyata 20 tahun lalu, Indonesia juga sempat jadi tuan rumah MotoGP!

1997 adalah tahun terakhir MotoGP Indonesia.

20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang LagiGold&Goose/Crash.net

Yang tidak banyak diketahui orang adalah Sentul pernah menyelenggarakan MotoGP pada 1997. Saat itu, balapan masih menggunakan sepeda motor bermesin 2 tak. Bedanya dengan yang sekarang adalah pada piston penggerak yang digunakan untuk menyelesaikan satu kali proses pembakaran gas.

Pada tahun 1997 tersebut, Indonesia kedatangan berbagai talenta MotoGP yang saat ini juga terbagi dalam tiga kelas dengan nama beda dari sekarang. Dulunya, MotoGP hanya disebut berdasarkan kelasnya. Kelas-kelas tersebut dibagi dalam 500 cc, 250 cc dan 125 cc. Pada balapan 20 tahun lalu, Tadayuki Okada, Max Biaggi sampai Valentino Rossi menggeber Sentul.

Betapa keren dan membahagiakannya dulu ketika Indonesia menjadi perhatian dunia karena menjadi tuan rumah MotoGP. Indonesia jadi sejajar dengan negara Eropa bergengsi lainnya. Dilansir situs resmi MotoGP, Motogp.com, dalam kelas 500 cc dulu, ada Okada, Mick Doohan, Alex Criville, Norifumi Abe sampai Alex Barros. Pada saat itu juaranya adalah Okada yang ditempel ketat Doohan.

20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang Lagitwitter.com/bgmotogp

Sementara itu, kelas 250 cc juga menjadi ajang yang gak kalah serupa. Kenal Max Biaggi? Yes! Dia menjadi juara GP Indonesia 1997 di kelas 250 cc. Dalam kelas 125 cc adalah Valentino Rossi yang saat itu masih berumur belasan berhasil menjadi jawara bersama tim Aprilia.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal MotoGP 2017: Nama Indonesia Belum Muncul!

Ada juga pebalap Indonesia yang balapan di MotoGP.

20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang Lagitwitter.com/bgmotogp

Meski menempati kelas 125 cc, tiga pebalap Indonesia berhasil menebus ajang bergengsi ini. Adalah Rudi Arianto dan Irvan Octavianus yang balapan dengan Yamaha. Sementara itu, ada Nasrul Arif yang berlomba dengan motor Honda. Keren bukan? Meski begitu, Indonesia gagal mencatatkan poin.

Ketiga pebalap kita harus berhenti dari balapan usai alami masalah mesin. Dalam ajang MotoGP disebut sebagai retire atau 'pensiun' dalam laga hari itu. Pada saat itu balapan berlangsung 28 September 1997 yang merupakan balapan ke-14 musim 1997. Indonesia, sayangnya hanya dua tahun selenggarakan MotoGP. Adalah tahun sebelumnya, 1996 di mana Indonesia jadi tuan rumah olahraga ini.

Sekarang?

20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang LagiSahrul Manda Tikupadang/ANTARA FOTO

2016 jadi tahun yang bikin pecinta MotoGP Indonesia deg-deg-serrr. Mengapa? Hal ini dikarenakan Indonesia disebut-sebut bisa saja kembali ke MotoGP setelah hampir 20 tahun lamanya menghilang. Namun, kepastian tersebut nampaknya pupus jelang akhir tahun kemarin. Dikutip dari Kompas.com, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebut kalau Dorna tidak menyetujui Sentul jadi lahan balapan.

Akhirnya, pemerintah pusat dan daerah berpikir keras hingga muncul sebuah keinginan untuk selenggarakan MotoGP Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan. Agustus 2016, Indonesia kembali naik lagi asanya usai Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menyanggupi untuk membangun Sirkuit untuk MotoGP Indonesia.

20 Tahun Lalu, Indonesia Selenggarakan MotoGP, Kini Kita Sedang Berjuang Lagimotogp.com

Dikutip dari Okezone.com, pengusaha Hary Tanoesoedibjo berjanji membantu pembangunan Sirkuit Jakabaring. Alex bahkan telah mempersiapkan dengan meninjau berbagai lintasan kelas dunia di beberapa negara. Dia memperkirakan pembangunan sirkuit yang sesuai dengan standar Dorna bisa menghabiskan dana lebih dari 30 juta Euro atau hampir Rp 450 miliar.

Biaya itu, kata Alex, akan diambil dari berbagai investor swasta. Terlebih, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan juga sedang sulit. Dia mengklaim sudah ada lebih dari dua investor yang siap mendanai pembangunan sirkuit yang berkarakter high speed ini.

Pembangunan ini tentunya memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. 2018 adalah target paling riil bagi Indonesia. Nah, yuk kita berharap dan berdoa Indonesia bisa dapat perhatian bukan karena kontroversi, tapi prestasi!

Baca Juga: Sirkuit Jakabaring Palembang Diyakini Masuk MotoGP, Ini Analisis Sirkuitnya!

Topik:

Berita Terkini Lainnya