Tak Melulu Pria, Kini Laga Internasional Juga Dipimpin Wasit Wanita

Mereka sama tegasnya dengan wasit pria kok!

Wasit menjadi salah satu aspek terpenting dalam sebuah pertandingan. Hasil akhir sebuah pertandingan sedikit bayak dipengaruhi oleh keputusan wasit saat memimpin pertandingan tersebut. Maka dari itu, tidak sembarang orang dapat menjalankan prorfesi ini.

Dalam sejarah pertandingan di berbagai cabang olahraga, wasit didominasi oleh kaum pria karena pria dianggap lebih mampu dan tegas dalam memimpin sebuah pertandingan. Namun, di tengah pesatnya perkembangan olahraga, peran wanta tidak lagi dipandang sebelah mata. Termasuk dalam profesi wasit, bahkan wasit yang memimpin pertandingan pria sekalipun. Berikut ini adalah wanita-wanita yang sukses berkarir sebagai wasit pada laga internasional pria.

1. Alhambra Nievas (Spanyol)

Tak Melulu Pria, Kini Laga Internasional Juga Dipimpin Wasit Wanitasport.es

Setelah 11 tahun menjadi atlet rugbi wanita spanyol, Nievas memutuskan untuk mencoba peruntungan sebagai seorang wasit rugbi. Keputusan ini mulai menampakkan hasil saat ia mendapat penghargaan sebagai Refree of The Year 2016 oleh federasi rugbi internasional. Satu hari setelah memperoleh penghargaan tersebut, ia didapuk menjadi asisten wasit dalam laga uji coba antara Amerika versus Tonga.

Secara perlahan karirnya sebagai wasit terus menanjak. Pada ajang Rugby Europe International Championship, ia memperoleh kesempatan emas untuk menjadi wasit wanita pertama yang memimpn pertandingan rugbi pria yang diadakan pada 14 Oktober 2017 lalu. Selain itu, ia juga terpilih sebagai The Ambassador of 2017 Europe Week of Sport in Spain, melansir dari laman rugbyeurope.eu.

2. Joy Neville (Irlandia)

Tak Melulu Pria, Kini Laga Internasional Juga Dipimpin Wasit Wanitairishrugby.ie

Setelah gantung sepatu pada 2013, mantan atlet rugbi wanita yang pernah memperoleh gelar Grand Slam ini beralih profesi jadi wasit. Pada tahun 2016, ia sukses menjadi wasit wanita pertama dalam ajang Ulster Bank League Divition 1A Game. Sebelumnya, Neville menjadi wasit pada pertandingan rugbi wanita dunia selama tiga tahun.

Keberhasilannya memimpin laga rugbi pria tahun 2016 lalu, disusul dengan kesuksesan berikutnya saat ia memimpin pertandingan rugbi pria internasional yang mempertemukan Norwegia versus Denmark pada 28 Oktober 2017.

3. Bibiana Steinhaus (Jerman)

Tak Melulu Pria, Kini Laga Internasional Juga Dipimpin Wasit Wanitametro.co.uk

Steinhaus telah bercita-cita menjadi wasit sejak ia kecil. Pada saat masih berusia 15 tahun, ia mengambil sekolah wasit. Butuh waktu 5 tahun baginya untuk dapat memperoleh serrtifikat sebagai wasit dari federasi sepak bola Jerman, hingga akhirnya federasi sepakbola Jerman memilih Steinhaus sebagai wasit wanita pertama yang akan memimpin pertandingan tim pria pada ajang Bundesliga (liga papan atas Jerman).

Di ajang tersebut, Steinhaus berkesempatan untuk menjadi wasit pada laga yang mempertemukan klub Hertha Berlin melawan Werber Bremen yang bertanding di Olympiastadion yang ditonton oleh 49.118 orang pada 10 September 2017 lalu. Sebelum memimpin laga tim pria, ia lebih dulu menjadi wasit pada piala dunia wanita dan final liga champion wanita secara berturut-urut sejak 2007.

4. Esther Staubli (Swis)

Tak Melulu Pria, Kini Laga Internasional Juga Dipimpin Wasit Wanitaindianexpress.com

Sebelum resmi menjadi wasit wanita pertama pada ajang Men’s World Cup U-17, Staubli terlebih dulu harus mengikuti training atau rangkaian seminar yang meliputi sesi teori dan praktek di lapangan. Setelah berhasil melewati training yang tak mudah itu, ia secara resmi ditetapkan sebagai wasit yang memimpin laga perebutan juara grup antara Jepang dan Caledonia pada Men’s World Cup U-17 2017 di India.

Wasit 38 tahun ini, memiliki pengalaman yang panjang dalam dunia perwasitan. Ia telah menjadi wasit internasional sejak 2006, bergabung dalam jajaran wasit UEFA Women’s Euro sejak 2009, dan menjadi wasit FIFA Women’s World Cup sejak 2015.

5. Lorraine Watson (Skotlandia)

Tak Melulu Pria, Kini Laga Internasional Juga Dipimpin Wasit Wanitawomeninfootball.co.uk

Agar dapat menjadi wasit wanita yang memimpin pertandingan pria ternyata tidak mudah. Watson harus melewati tujuh tingkatan atau level sampai akhirnya dalam 15 tahun ia berhasil masuk ke jajaran wasit level 1. Ia memulai karir sebagai wasit pada laga anak muda, junior, amatir sampai dengan wasit pada laga senior. Saat ini ia terus berusaha meningkatkan  peformanya agar dapat masuk ke jajaran wasit di Premier League.

Pertandingan antara Edinburgh City dan Berwick Rangers (Scottish Senior Men’s Football) 9 September 2017 lalu menjadi penampilan pertamanya sebagai wasit wanita yang memimpin laga senior pria. Pada pertandingan itu ia mengaku bahwa para pemain memperlakukan dirinya layaknya wasit pria, bahkan pemain tak sungkan untuk berteriak dan berdebat dengannya saat pertandingan berlangsung.

Ternyata, jadi wasit itu gak gampang ya guys. Usaha keras mereka patut diapresiasi setinggi-tingginya. Selain jadi pelopor wasit wanita pada pertandngan pria, mereka juga jadi bukti bahwa sejatinya wanita bisa disejajarkan dengan para pria dalam dunia olahraga khususnya perwasitan.

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya